Inforial

1500 Nakes Ditargetkan Ikut Vaksinasi Massal

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Sebanyak 1.500 tenaga kesehatan (Nakes) di Manokwari ditargetkan mendapatkan pelayanan imunisasi vaksin Covid-19 secara massal Kamis (4/2/2021). Imunisasi massal tersebut akan diselenggarakan  di Puskesmas Sanggeng Manokwari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Marten Rantetampang mengatakan, pemberian imunisasi massal kepada 1500 Nakes tersebut dikhususkan untuk penyuntikan dosis pertama. Hal tersebut dilakukan karena penyuntikan dosis pertama belum menyentuh seluruh Nakes yang sudah terdaftar dalam aplikasi Primary Care (Pcare).

“Kami khususkan untuk pemberian dosis pertama bagi Nakes yang belum diimunisasi. Tetapi yang ikut dosis kedua tinggal boleh mengikuti sesuai jadwal 14 hari setelah menerima vaksin dosis pertama dengan membawa serta Kartu vaksinasi,” ujarnya kepada Papua Barat News di Manokwari, Rabu (3/2/2021).

Dia menuturkan, rencana pemberian vaksin massal dilakukan atas kerjasama yang dibangun antara pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Kesehatan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Manokwari dan TNI/Polri.

“Rencananya pelayanan akan dimulai jam 9 pagi sampai jam 3 sore,” kata dia.

Menurut Marten, kegiatan pemberian imunisasi masal dilakukan seiring dengan tidak efektifnya model pelayanan yang sudah dijalankan selama ini. Hal itu mengakibatkan sampai dengan 30 Januari 2021, baru tercatat 529 Nakes yang mendapatkan layanan imunisasi vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

“Kami berusaha agar seluruh Nakes bisa terlayani lebih cepat sehingga bisa diberikan kepada sasaran lainnya yang sudah ditentukan,” imbuh Marten.

Dia menjelaskan, para Nakes yang hendak mendapatkan pelayanan imunisasi vaksin secara massal tersebut dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan belum berusia 60 tahun. Selain itu, Nakes yang bersangkutan juga belum pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

“Syaratnya tetap disesuaikan dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” kata dia.

Dirinya berharap kepada segenap Nakes yang belum diimunisasi agar memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Karena dengan memberikan diri menerima vaksin, maka Nakes telah menegaskan dirinya sebagai contoh bagi masyarakat dalam melindungi diri dan kelompok terhadap serangan Covid-19.

“Mungkin selama ini ada banyak kesibukan yang membuat kita tidak sempat ke layanan kesehatan untuk diimunisasi. Mudah-mudahan kesempatan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bisa menjadi teladan bagi masyarakat,” tutup Marten. (PB23)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 4 Februari 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.