Anggaran Tugu Replika Kapal akan Diusulkan ke Pusat
MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat akan membangun tugu replika kapal milik Sultan Tidore yang ditumpangi dua orang pekerja zending asal Jerman Carl W. Ottow dan Johan G. Geissler, saat tiba di Pulau Mansinam.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengaku, bahwa konsep membangun tugu replika kapal Sultan Tidore itu sudah masuk dalam perencanaan dan akan direalisasi dalam agenda tahun 2023.
“Kami sudah dapat replikanya dan tinggal dibangun. Semoga menjadi wisata religi di Pulau Mansinam,” kata Paulus Waterpauw.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat Yohanes Momot mengatakan, untuk membangun replika kapal Sultan Tidore dibutuhkan anggaran yang cukup besar. “APBD Tahun Anggaran 2023 tidak mencukupi sehingga pihaknya akan melobi ke pemerintah pusat,” ujar Yohanes Momot.
Menurut Yohanes Momot, estimasi anggaran pembangunan replika kapal sekitar Rp 5 hingga Rp 6 milyar, karena itu perlu bantuan APBN 2023.
“APBD Papua Barat sudah dibagi dengan Papua Barat Daya sehingga rasanya tidak mencukupi. Sebab itu kita akan usulkan melalui APBN,” ucapnya.
Dikatakan, usulan itu akan disampaikan langsung kepada Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, yang akan menghadiri perayaan HUT ke-168 Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, pada 5 Februari 2023.
Replika kapal akan dibangun sedikit ke arah laut persis di depan Pulau Mansinam, dilengkapi jembatan beton. Di dalamnya akan ada gambar sejarah perjalanan dua penginjil dan juga tempat duduk untuk wisatawan.
“Replika kapal sedikit berbahan beton tapi dilapisi kayu. Dibangun dibagian depan agar terlihat seperti kapal hendak masuk, juga ada jembatan,” paparnya.
Kehadiran replika kapal itu, kata Momot, diharapkan melengkapi situs Pekabaran Injil yang sudah sebelumnya di Pulau Mansinam. (SEM)