BKKBN Dorong Pelaksanaan Pro PN di Seluruh Daerah
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat terus berupaya mendorong pelaksanaan Program Prioritas Nasional (Pro PN) di daerah.
Program prioritas dimaksud diantaranya Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Keluarga Berencana Percontohan. Untuk mensukseskan program tersebut dibutuhkan para pengelola yang berkompetensi dan memiliki kemampuan mewujudkan program yang dijalankan.
“Karena itu, para pengelola harus diberikan pemahaman yang lebih dengan program ini agar bisa menjalankan tugas dengan baik,” ujar Kepala BKKBN Provinsi Papua Barat Philmona Yarollo kepada awak media di sela-sela kegiatan Peningkatan Kapasitas bagi Pengelola Pro PN di seluruh Kabupaten/Kota se-Papua Barat. Kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Manokwari, Selasa 8 Juni 2021.
Dia mengatakan, untuk tahun 2021 BKKBN memiliki beberapa sasaran kegiatan Pro PN. Sasaran Pro PN pertama adalah para orangtua yang memiliki bayi di bawah lima tahun (Balita) melalui program Bina Keluarga Balita (BKB). Melalui program tersebut, para orangtua diberikan pemahaman dan pendampingan untuk menerapkan pola asuh yang baik kepada anak. Selain itu keluarga juga diberikan pendampingan tentang seribu hari pertama kelahiran apabila memiliki bayi di bawah dua tahun (Baduta).
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penanganan stunting. Karena sasarannya adalah dari anak berusia 0 bulan hingga dua tahun harus mendapatkan ASI secara eksklusif dan makanan tambahan,” kata dia.
Sasaran Pro PN yang kedua adalah para remaja yaitu dengan program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja). Melalui program ini, para remaja difasilitasi untuk mendapatkan edukasi yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi (Kespro). Selain itu, pihaknya juga memberikan pemahaman tentang gizi bagi remaja putri sebagai calon ibu.
“Jadi sasarannya langsung ke calon Ibu sebagai mesin produksi. Bagaimana kita mengawal mereka dan memberikan pendampingan karena mereka yang menghadirkan kehidupan baru melalui anak yang akan dilahirkan,” unhkapnya.
Sasaran ketiga adalah para Lansia dan Keluarga yang memiliki Lansia melalui program Bina Keluarga Lansia (BKL). Pihaknya melalui para pengelola yang ada di Kabupaten/Kota maupun para kader yang berada langsung di lapangan melakukan pendampingan kepada para lansia dan juga keluarganya untuk menerapkan pola hidup sehat.
“Bagaimana menjamin kehidupan para lansia ini dengan memantau kondisi kesehatan mereka secara rutin dan pembinaan yang baik,” terang Yarollo.
Sasaran keempat adalah kelompok KB Percontohan melalui program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Dia menambahkan, sasaran lain yang menjadi prioritas pelaksanaan Pro PN adalah rumah data kependudukan. Setiap kampung KB yang sudah terbentuk diharapkan mampu mengamankan seluruh data yang berkaitan dengan administrasi kependudukan maupun data lainnya.
“Sehingga data tersebut tidak tercecer dan menjadi acuan bagi pengambilan kebijakan,” tutupnya. (PB25)
**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 9 Juni 2021