BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gempa Susulan
MANOKWARI, PB News – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, telah terjadi gempa tektonik dengan Magnitudo (M) 6,1 di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Provinsi Papua Barat, pada Jumat (28/12/2018), sekitar pukul 10.03 wit. Lokasi gempa berada di koordinat 1,58 Lintang Selatan dan 134,12 Bujur Timur atau 55 kilometer arah tenggara dari Manokwari Selatan. Titik pusat gempa berada di kedalaman 50 km. Namun, potensi gempa itu tidak menimbulkan tsunami.
Kepala Stasiun BMKG Manokwari Deny Putiray, mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Manokwari agar tetap mewaspadai gempa susulan, karena Provinsi Papua Barat berada di tiga lempeng yang aktif bergerak yakni lempeng Australia, Asia dan lempeng Pasifik. Selain itu, di Papua Barat juga terdapat sejumlah sesar seperti sesar Sorong, Ransiki dan lainnya.
“Lempeng dan sesar akan bergerak terus, sehingga energi selalu keluar. Tetap waspada gempa susulan, tapi pada dasarnya gempa susulan itu lebih kecil,” ujar dia, saat dikonfirmasi Papua Barat News melalui sambungan telephone, Jumat sore.
Dirinya juga meminta agar seluruh masyarakat tidak mudah termakan informasi soal bencana alam di media sosial yang meresahkan warga, sebab informasi valid dan akurat terkait bencana alam hanya bersumber dari BMKG.
“Jangan percaya informasi yang menyebar di medsos, ada beberapa informasi di medsos yang tidak akurat,” tegas dia.
Selain itu, dia meminta agar masyarakat terus mewaspadai potensi bencana alam baik itu tanah longsor, banjir, gelombang laut dan gempa. Sebab wilayah Indonesia khususnya di Papua Barat rentan terhadap bencana alam.
“Di daerah Pantai Utara Kabupaten Manokwari itu gelombang tinggi, itu fenomena alam dan masyarakat harus tetap waspada,” terang dia.
Guncangan gempa bumi yang terpusat di Manokwari Selatan itu dirasakan juga di Kabupaten Manokwari dan wilayah sekitarnya. Pantauan awak media di lapangan, sejumlah warga terlihat panik dan lari berhamburan ke luar rumah menuju jalan raya. Beberapa pengendara sepeda motor pun terlihat berhenti dan tampak panik.
Dari informasi yang dihimpun, beberapa gedung perkantoran seperti Kantor Gubernur Papua Barat, Kantor Pelayaran Indonesia (Pelni) Manokwari serta ada sebagian rumah warga mengalami retak pada dinding. Akan tetapi, tidak menimbulkan kerusakan parah. Selain itu, tidak ada korban jiwa dari peristiwa gempa berkekutatan M 6,1.
“Kami takut, ada gempa tiba-tiba jadi lari keluar rumah semua,” ujar Siti, salah satu warga Bumi Marina Manokwari.
Dari data BMKG pusat, gempa juga terjadi di Palu Provinsi Sulawesi Tengah tepat pada pukul 09.29 wib. Pusat gempa berada di 0.90 LS dan 119.84 LS berada di darat 3 kilometer barat Palu.
Secara terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Bimbingan Masyarakat Polres Manokwari, Iptu Subiyanto, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari agar tetap waspada dan tidak menebar informasi terkait peristiwa gempa yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah lingkungan masyarakat.(PB15)