BNNP Minta Dunia Usaha Antisipasi Peredaran Narkoba
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Perang terhadap peredaran gelap narkoba memerlukan sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat juga mendorong agar pihak swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa seperti hotel, cafe dan resto harus mengantisipasi terhadap peredaran gelap narkoba. Sebab, peredaran narkoba akhir-akhir ini marak terjadi di Papua Barat.
“Para pemilik usaha bisa tanggap terhadap ancaman ini. Paling tidak kita berusaha mempersempit permintaan,” ujar Kepala BNNP Papua Barat Brigjen Rudi Hartono dalam kegiatan bertema ‘Sinkronisasi Program dan Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Lingkungan Swasta di Manokwari’, pada Kamis (27/5/2021).
Dia menegaskan, untuk menekan peredaran narkoba akan dilakukan pemeriksaan di seluruh tempat usaha. Upaya tersebut dalam rangka mendukung program yang dicanangkan BNN yaitu perang terhadap narkoba demi mendukung Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
“Jadi kami minta maaf kalau ke depannya ada ketidaknyamanan di tempat usaha bapak dan ibu,” kata dia.
Menurut Rudi, di tengah lesunya tingkat ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, masyarakat akan tetap berjuang untuk bertahan hidup. Namun, tidak menutup kemungkinan aktivitas pengedaran narkoba juga terus berjalan. Selain itu, lesunya ekonomi juga sangat berpengaruh terhadap psikologi masyarakat. Akibatnya sebagian mereka terpaksa lari pada penggunaan narkoba.
“Manokwari masih beruntung karena tingkat ekonomi belum mengalami kemerosotan yang tinggi. Daya beli masyarakat masih bagus karena penyebaran kasusnya tidak begitu tinggi,” imbuhnya.
Rudi mengungkapkan, saat ini sedang diagendakan program Desa Bersinar. Sudah ada lima desa di seluruh Provinsi Papua Barat yang dijadikan sampel pengembangan program tersebut. Dari lima desa yang ditentukan, ada empat desa terdapat di Kota Sorong. Sedangkan satu desa ada di Manokwari.
“Kami masih melakukan penelitian baik secara kuantitatif maupun kualitatif dalam pengaplikasian dan penerapan di lapangan,” pungkasnya. (PB25)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 28 Mei 2021
