EKONOMIInforial

Debitur KUR di Kota Sorong Terbanyak

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) mengungkapkan jumlah debitur yang terbanyak mengakses dana kredit usaha rakyat atau KUR tahun 2020 adalah Kota Sorong.

“Dari Januari sampai 27 November 2020 jumlah debitur KUR ada 3.727,” kata Kepala Seksi Bidang Pembinaan dan Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIB DJPb perwakilan Provinsi Papua Barat Alif Fahrudin, saat dikonfirmasi awak media, Senin (30/11/2020).

Ia melanjutkan Kabupaten Manokwari menjadi yang terbanyak kedua dengan jumlah debitur sebanyak 2.816. Kemudian Kabupaten Sorong ada 1.420 debitur, Kabupaten Fakfak ada 886 debitur, Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 808 debitur, Kabupaten Sorong Selatan ada 604 debitur, Kabupaten Raja Ampat 445 debitur, Kabupaten Teluk Wondama ada 401 debitur, Kabupaten Kaimana ada 371 debitur, Kabupaten Tambrauw 187 debitur, Kabupaten Maybrat ada 42 debitur dan Kabupaten Pegunungan Arfak hanya 1 debitur.

“Total debitur KUR di 12 daerah ini sebanyak 11.708 debitur,” terang Alif.

Dari sisi realisasi dana KUR, kata dia, Kota Sorong sebesar Rp141,905 miliar, disusul Kabupaten Manokwari dengan nilai Rp118,373 miliar, Kabupaten Sorong sebanyak Rp55,3 miliar, Teluk Bintuni sebanyak Rp34,4 miliar, Kabupaten Fakfak Rp33,3 miliar, Kaimana sebesar Rp19,5 miliar, Kabupaten Sorong Selatan sebanyak Rp17,5 miliar, Raja Ampat Rp14,4 miliar, Teluk Wondama sebanyak Rp13,1 miliar, Kabupaten Tambrauw sebesar Rp5,4 miliar, Kabupaten Maybrat sebanyak Rp1,9 miliar dan Kabupaten Pegunungan Arfak hanya Rp10 juta.

“Total realisasi KUR di Papua Barat sampai dengan 27 November 2020 ini sebanyak Rp455,618 miliar,” jelas Alif.

Diberitakan media ini sebelumnya, realisasi penyaluran KUR terbanyak pada sektor perdagangan mencapai Rp215,33 miliar, sektor jasa kemasyarakatan mencapai Rp50,08 miliar, sektor pertanian mencapai Rp43,68 miliar, sektor industri pengolahan mencapai Rp41,39 miliar, sektor penyedia akomodasi sebanyak Rp39,15 miliar, sektor perikanan terealisasi Rp25,93 miliar, sektor transportasi sebanyak Rp19,26 miliar, sektor real estate Rp12,51 miliar, sektor jasa kesehatan Rp4,9 miliar, sektor konstruksi Rp3,3 miliar dan jasa pendidikan Rp17 juta.

“KUR Super Mikro ini baru diluncurkan di triwulan III-2020, maksimal kredit Rp10 juta. Ada syarat khusus misalnya belum pernah kredit atau pengusaha baru mulai,” ucap Alif Fahrudin. (PB15)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News edisi Kamis 3 Desember 2020

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.