EKONOMIInforial

Debitur KUR di Papua Barat Mencapai 9.321

  • Januari sampai 18 Juni

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Papua Barat sejak Januari sampai 18 Juni 2021 telah mencapai Rp400,09 miliar.

Pembiayaan tersebut diakses oleh 9.321 debitur, dan diprediksi akan semakin meningkat hingga akhir tahun ini.

“Kita bandingkan selama satu tahun kemarin (2020, red) saja itu ada 13.355 debitur. Ini baru setengah tahun, penyaluran sudah meningkat,” kata Kepala Seksi Bidang Pembinaan & Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIB Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua Barat Alif Fahrudin, saat dikonfirmasi  di Manokwari, Senin 21 Juni 2021.

Dia menerangkan, ada lima bank milik pemerintah yang menyalurkan KUR terdiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Papua dan BRI Syariah.

Jumlah debitur BRI mencapai 8.212 dengan  realisasi penyaluran Rp282,29 miliar. Kemudian BNI ada 497 debitur dengan penyaluran sebanyak Rp75,60 miliar. Bank Mandiri ada 349 debitur dengan penyaluran mencapai Rp24,46 miliar. Bank Papua ada 262 debitur dengan penyaluran Rp17,68 miliar.

“Dan BRI Syariah di Fakfak ada 1 debitur dengan nilai penyaluran Rp50 juta,” jelas dia.

Apabila ditinjau perwilayah penyaluran, sambung Alif, jumlah debitur terbanyak berada di Kota Sorong yakni 2.774 dengan penyaluran Rp118,73 miliar. Disusul Kabupaten Manokwari sebanyak 2.372 dengan nilai penyaluran Rp112,73 miliar. Kabupaten Sorong ada 942 debitur dengan realisasi penyaluran Rp42,15 miliar. Kabupaten Teluk Bintuni ada 642 debitur dengan penyaluran mencapai Rp32,42 miliar. Kabupaten Fakfak ada 860 debitur dengan penyaluran Rp26,25 miliar.

Kabupaten Sorong Selatan ada 555 debitur dengan penyaluran Rp20,16 miliar. Kabupaten Kaimana ada 413 debitur dengan nilai penyaluran Rp19,43 miliar. Kabupaten Raja Ampat ada 326 debitur dengan penyaluran Rp14,48 miliar. Kabupaten Teluk Wondama ada 304 debitur dengan penyaluran Rp7,97 miliar. Kabupaten Tambrauw ada 116 debitur dengan penyaluran Rp3,44 miliar.Kabupaten Manokwari Selatan ada 7 debitur dengan penyaluran Rp1,79 miliar.

“Serta Kabupaten Maybrat ada 10 debitur, tapi nilai penyaluran hanya Rp491 juta,” ucap dia.

Berdasarkan data DJPb Papua Barat selama tiga tahun, jumlah debitur KUR pada tahun 2018 sebanyak 12.250 dengan realisasi penyaluran Rp420,10 miliar.

Namun pada tahun 2019, jumlah debitur  turun menjadi 11.388 dengan realisasi penyaluran mengalami peningkatan sebanyak Rp421,67 miliar. Dan, tahun 2020 jumlah debitur KUR kembali meningkat menjadi 13.353 dengan realisasi penyaluran sebanyak Rp525,69 miliar. (PB15)

 

**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 23 Juni 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *