Donor Darah Sambut Hari Bakti Adhyaksa
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Menjelang perayaan Hari Bakti Adhyaksa ke 61 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) XXI, Kejaksaan Tinggi Papua Barat melaksanakan donor darah yang diikuti oleh seluruh jajarannya, pada Kamis siang (8/7/2021).
“HUT Dharmakarini diperingati tanggal 21 Juli dan Hari Bakti Adhyaksa tanggal 22 Juli,” kata Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Papua Barat Rudy Hartono, saat dikonfirmasi sejumlah awak media di Manokwari.
Dia menjelaskan bahwa sesuai arahan Jaksa Agung Muda Intelijen selaku ketua panitia di tingkat pusat, maka baksi sosial donor darah tidak dibuka untuk publik. Hal ini mencegah terjadinya kerumunan massa pada masa pandemi virus korona. “Udah ditentukan dari Jakarta,” ucap dia selaku ketua panitia.
Selain donor darah, sambung Rudy, 13 Juli pekan depan akan diselenggarakan kegiatan bakti sosial di tiga panti asuhan. “Dan tanggal 14 Juli kita laksanakan vaksin. Insha Allah dihadiri Pak Gubernur Papua Barat,” ucap dia.
Untuk vaksin, kata dia, lebih diprioritaskan kepada keluarga besar Kejati Papua Barat dan Kejari Manokwari. Setelah itu, masyarakat yang belum menerima vaksin tahap pertama ataupun tahap kedua dan berada di sekitar lokasi kantor. Mengingat pandemi masih berlangsung, maka seluruh kegiatan vaksinasi dipastikan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Jamnya kita bagi dua. Misalnya jam 09.00 wit sampai jam 11.00 wit untuk keluarga besar Kejaksaan. Setelah itu baru masyarakat,” terang Rudy.
Nantinya, kata dia, masyarakat yang berpartisipasi dalam vaksinasi akan dibagikan paketan sembako. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Kejaksaan terhadap kondisi perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi.
“Kan ada yang terpaksa dirumahkan, ada yang kerja harus shift-shiftan. Pendapatan mereka juga berkurang,” tutur Rudy.
Ia melanjutkan, jumlah vaksinator dan jenis vaksinnya yang digunakan akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.
Sementara itu, Staf Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat Abdulah Pati menuturkan, ada 19 kantong yang berhasil dikumpulkan dalam kegiatan donor darah menyambut Hari Bakti Adhyaksa di Kejati Papua Barat. Darah-darah itu dikarantina terlebih dahulu dan akan diperiksa sebelum adanya permintaan transfusi.
“Darah yang mau dibutuhkan kita periksa dulu. Harus bebas dari penyakit yaitu hepatitis, HIV dan sipilis,” ujar dia.
Abdulah menjelaskan, dalam kondisi pandemi ini permintaan darah meningkat namun jumlah pendonor berkurang karena adanya kebijakan pembatasan aktivitas sosial di ruang publik.
Sementara ini, stok darah bisa mencukupi permintaan sampai tiga hari ke depan. “Darah O itu sering kosong, karena permintaan tinggi,” ucap Abdulah.
Ia kemudian mengapresiasi Kejati Papua Barat yang telah melakukan bakt sosial donor darah dan diharapkan rutin mendonorkan darah setiap tahun. (PB15)