Ekspor Papua Barat Turun 16,27 Persen
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Badan Pusat Statistik Papua Barat mencatat, nilai ekspor untuk periode Agustus 2021 sebanyak 172,27 juta dolar AS.
Jumlah ini turun 16,27 persen (mtm), jika dibandingkan nilai ekspor bulan sebelumnya. Namun, secara tahunan terjadi peningkatan yang cukup signifikan sebesar 39,33 persen (yoy).
Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia mengatakan, kinerja ekspor sektor migas (minyak dan gas) mengalami penurunan 14,56 persen (mtm) yaitu dari 200,68 juta dolar AS pada Juli 2021 menjadi 171,46 juta dolar AS pada Agustus 2021. Sama halnya juga ekspor non migas yang turun 83,98 persen (mtm) yaitu 5,08 juta dolar AS turun menjadi 0,81 juta dolar AS.
“Sehingga, mempengaruhi keseluruhan nilai ekspor Papua Barat pada Agustus 2021,” ucap Maritje dilansir dari siaran pers, Rabu (6/10/2021).
Ia menjelaskan, ekspor migas memberikan kontribusi terhadap total ekspor Agustus 2021 sebanyak 99,53 persen. Sedangkan ekspor non migas hanya 0,47 persen. “Masih didominasi migas,” tutur dia.
Bahan bakar mineral merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor paling besar, dengan realisasinya mencapai 171,46 juta dolar AS atau sekitar 99,53 persen dari total ekspor.
Kemudian, ekspor ikan dan udang sebanyak 0,72 juta dolar AS, ekspor daging dan ikan olahan 0,07 juta dolar AS, ekspor golongan kayu dan barang dari kayu 0,03 juta dolar AS, serta ekspor golongan paket pos dan parcel 0,0001 juta dolar AS.
“Hanya ekspor ikan olahan dan daging yang naik 100 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya,” ucap dia.
Ada tiga negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar yaitu Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai 124,69 juta dolar AS atau setara 72,38 persen dari total ekspor Papua Barat. Disusul Jepang dengan nilai ekspor 33,07 juta dolar AS atau sekitar 19,20 persen, dan Korea Selatan dengan nilai ekspor 14,03 juta dolar AS atau sekitar 8,14 persen.
“Ada juga Singapura, Amerika Serikat, Britania Raya, Malaysia dan Arab Saudi, tapi nilai ekspornya kecil,” tutur Maritje.
Ekspor terbanyak dilakukan melalui Pelabuhan Laut Kabupaten Teluk Bintuni dengan nilai 171,46 juta dolar AS atau 99,53 persen dari total ekspor. Sisanya melalui Pelabuhan Laut Tanjung Perak 0,52 juta dolar AS, Bandara Soekarno Hatta 0,28 juta dolar AS dan Pelabuhan Laut Tanjung Priok sebanyak 0,02 juta dolar AS. (PB15)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 7 Oktober 2021