Inforial

Kemenag Launching Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai

MANOKWARI – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua Barat melaunching Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai atau Gemar Papeda yang dilakukan secara serentak pada tujuh kabupaten di provinsi tersebut.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor, mengatakan Gemar Papeda bermaksud menjaga harmoni sosial dan kerukunan umat beragama yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada empat point dalam gerakan tersebut yaitu kepedulian birokrasi berbelanja pangan lokal, kesadaran kolektif mewujudkan kebersihan lingkungan, pengabdian masyarakat, dan gemar tinggal di Tanah Papua.

“Gerakan ini dilandasi dengan spritualitas keagamaan sehingga bisa menjaga harmonisasi dan kerukunan umat beragama,” kata Luksen Jems di Manokwari, Jumat (6/10/2023).

Ia menjelaskan bahwa birokrasi harus menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk melalui gerakan belanja pangan lokal yang berdampak positif terhadap perekonomian pedagang asli Papua.

Penyajian menu pangan lokal juga harus diterapkan pada bisnis perhotelan di seluruh Papua Barat sebagai wujud industrialisasi pangan lokal yang semakin berdaya saing.

“Belanja pangan lokal harus bisa menjadi gaya hidup. Tidak hanya menu hotel tetapi di semua kegiatan pemerintahan harus ada menu pangan lokal,” ucap Luksen.

Menurut dia seluruh komponen masyarakat yang telah mendiami Bumi Kasuari (Papua Barat) berkewajiban menjaga kebersihan lingkungan melalui berbagai kegiatan bakti sosial.

Upaya tersebut mencerminkan penduduk Papua Barat yang multietnis memiliki kesadaran terhadap kelestarian alam demi keberlangsungan hidup pada masa mendatang.

“Misalnya suku-suku dari Batak, Jawa, dan lainnya itu terlibat secara kolektif membersihkan pasar atau fasilitas publik lainnya. Semangat ini harus ditularkan,” ucap Luksen.

Ia mengajak aparatur sipil negara (ASN) terutama pada linkungan Kanwil Kemenag untuk mengedepankan pelayanan publik yang berkualitas demi mewujudkan pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.

Oleh sebabnya, ASN yang bertugas di Tanah Papua diharapkan tidak mengajukan mutasi sebelum batas usia jabatan yang diatur oleh ketentuan perundang-undangan.

“Pengabdian ASN itu harus dibuktikan dengan rasa cinta dengan Papua Barat, kerja sampai pensiun di tanah ini,” ujar Luksen Jems.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Jacob S Fonataba mengatakan inisiasi gerakan dari Kanwil Kemenag sejalan dengan tiga pola pendekatan kebijakan otonomi khusus bagi masyarakat asli Papua yaitu perlindungan, afirmasi, dan pemberdayaan pada sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Gemar Papeda memberikan efek positif dalam merawat harmonisasi kehidupan antarumat beragama, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, lembaga keagamaan dan seluruh komponen masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi adanya terobosan program pemberdayaan ekonomi mama-mama Papua melalui ajakan belanja pangan lokal,” ujar Fonataba.

Sebagai informasi, pelaunchingan Gemar Papeda di Provinsi Papua Barat Daya akan berlangsung pada 13 Oktober 2023 oleh Penjabat Gubernur Mohammad Musa’ad bersama enam bupati/wali kota. (SWF)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.