Inforial

Lansia dan Sopir Taksi di Manokwari Antusias Ikuti Vaksinasi

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Ratusan warga yang masuk tiga kelompok prioritas di Manokwari, termasuk sopir taksi dan lansia, mengikuti vaksinasi massal Covid-19 yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemkab Manokwari. Mereka sangat antusias dibandingkan kelompok sasaran vaksinasi sebelumnya.

Sejak Senin (22/3/2021) pagi, satu per satu dari mereka mendatangi Gedung Wanita Manokwari yang berada di Jalan Percetakan Negara. Ada yang datang sendiri, tetapi banyak pula yang dalam rombongan. Vaksinasi berlangsung hingga Senin sore.

Dengan modal kartu tanda penduduk atau kartu keluarga, mereka dibantu mendaftar dalam sistem daring. Selanjutnya, mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan, wawancara, kemudian menerima suntikan vaksinasi. Mereka pun patuh diminta menjalani masa observasi selama 30 menit sebelum diizinkan pulang.

Yunus K. Limbong (74), seorang warga dari kelompok lansia mengatakan, sangat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk boleh mendapatkan layanan vaksin secara gratis itu. Sebelumnya dia sempat khawatir karena beredar informasi bahwa kelompok lansia tidak diperbolehkan menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

“Setelah diperbolehkan pemerintah, saya merasa sangat bersyukur. Karena program pemerintah maka kita dukung untuk kepentingan kesehatan diri kita. Juga untuk kepentingan orang-orang di sekeliling kita,” ujar mantan guru SMA Negeri 1 Manokwari itu.

Menurut Yunus, pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari setahun di Indonesia, juga di Manokwari, memaksa seluruh aktivitas masyarakat dibatasi. Tidak hanya itu, masyarakat juga menjadi waswas saat berinteraksi dengan orang lain, baik dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.

“Apalagi lansia seperti kami. Kelompok kami ini paling rentan dengan penularannya,” kata dia.

Dia berharap, masyarakat Papua Barat khususnya Manokwari bisa memanfaatkan momentum vaksinasi massal ini secara baik sehingga bantu menghambat laju penyebaran Covid-19 di wilayah ini. Ditambah lagi, pelayanan tersebut diberikan tanpa pungutan biaya apapun.

“Paling kita hanya keluarkan uang ojek untuk datang ke sini. Jadi sebelum kita sakit akan lebih baik kalau kita mencegahnya. Daripada nanti kita sakit baru kesulitan cari obat untuk penyembuhan,” lanjut Yunus.

Senada, Kwintarto (54), sopir taksi bandara mengatakan, sebagai petugas layanan publik dalam hal jasa angkutan dirinya merasa perlu membutuhkan vaksin sebagai langkah protektif dalam berhubungan dengan pengguna jasa. Karena itu dirinya dengan senang hati mendaftar untuk divaksin.

“Padahal tadi saya sudah sempat antar penumpang ke luar kota. Tapi karena saya merasa ini penting maka saya buru-buru kembali dan datang ke tempat ini,” ujarnya.

Menurut dia, sejak adanya wacana pengadaan vaksin dalam pemberitaan beberapa bulan yang lalu, dirinya sudah menyiapkan diri untuk menjadi salah satu penerima. Sehingga ketika pemerintah mencanangkan pemberian vaksin secara massal tersebut, dia langsung menyambut dengan senang.

“Selama ini kami sudah tunggu. Jadi ketika diberikan kesempatan, langsung ikut. Ini adalah bagian dari upaya kami melindungi diri dan orang lainbkarena setiap hari kami melayani orang yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Dia juga berharap sesama sopir taksi yang melayani penumpang di Bandara Rendani Manokwari yang berjumlah sekitar 70 orang untuk ikut divaksin pada kesempatan vaksinasi massal tersebut. Hal itu dikarenakan interaksi dengan orang asing lebih besar terjadi si bandara.

“Saya harap teman-teman saya juga bisa segera divaksin. Jangan takut dengan informasi yang beredar di media sosial. Intinya kita bisa lindungi diri dan keluarga kita terlebih dahulu,” pungkasnya.

Menurut rencana, vaksinasi untuk tiga kelompok prioritas ini dengan sasaran sekitar 3.000 orang. Lantaran minimnya ketersediaan vaksin, Satgas Covid-19 Papua Barat dan Pemkab Manokwari membatasi peserta sekitar 1.000 orang per hari. Adapun sisanya akan mendapat giliran pada tahap berikutnya, April mendatang. (PB25)

**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Selasa 23 Maret 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.
%d blogger menyukai ini: