Laporan Keuangan Pemda Mansel Raih WTP
RANSIKI – Lagi, Pemda Manokwari Selatan (Mansel) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan tahun 2022.
Dengan hasil ini, Pemda Mansel sudah mencatatkan empat kali secara berturut-turut (quatrick) hasil WTP.
Penyerahan laporan hasil pemeriksaan ini diterima Wakil Bupati Mansel Wempi Rengkung, yang mewakili Bupati Markus Waran. Turut hadir juga Sekda Hengky Tewu, Kepala Inspektorat Achmad Daryus Sjukur serta Kepala BPKAD Ramin Makatita, di Kantor Perwakilan BPK Papua Barat, Jumat (9/6/2023).
Wakil Bupati Wempi Rengkung kepada wartawan mengaku bangga dengan hasil yang diraih Pemda Mansel dari hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2022 ini.
“Kita awali dengan Puji Tuhan duluh. Terimakasih kepada semua pimpinan OPD dan seluruh personel yang sudah bekerja dengan baik. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk bisa lebih semangat lagi dalam bekerja,” tuturnya.
Meski begitu kata Rengkung, dari penyampaian Kepala BPK Papua Barat Patrice Sihombing, masih ada sejumlah hal yang harus diperhatikan Pemda Mansel.
“Kepala BPK Papua Barat menyampaikan bahwa kita harus terus meningkatkan diri ke tingkat yang lebih profesional, akuntable serta transparansi perlu ditingkatkan, sehingga setiap bidang bisa bekerja dengan maksimal. Kita harus tahu di mana kurangnya kita, maka bimbingan teknis di berbagai bidang pengelolaan keuangan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Dikatakan Rengkung, tugas-tugas pimpinan OPD secara berjenjang serta fungsi-fungsi pengelola keuangan secara makro harus harmonis.
“Secara makro kabupaten itu BPKAD. Sehingga hambatan bisa diketahui. Terutama dalam setiap pengajuan permintaan pembayaran, pelaporan harus secara continue. Perlu diperhatikan setiap tahun anggaran berakhir, harus sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada yang bisa bekerja sendiri, karena semua terkait. Semua lini harus bekerja secara sistem. Pengendalian internal harus terus dilakukan, dari hari ke hari, bulan ke bulan sampai dengan laporan keuangan lagi di tahun berikutnya. Kita harus tetap yakin, kita bisa,” ucapnya.
Lanjut Rengkung, sebagai Kepala Daerah, Bupati Markus Waran bersama dirinya akan terus melakukan pembimbingan, agar pengelolaan keuangan bisa terus meningkat ke arah yang lebih baik.
“Kita menuju ke arah yang lebih profesional. Sistem adalah alatnya, namun SDM harus mampu mencerna peraturan dan teknis penyusunan anggaran secara akuntable, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan ketentuan yang berlaku. Secara umum kita sedang menuju ke tingkat profesional. Sekarang kita harus dengan penuh kesabaran untuk tingkatkan itu lewat pembinaan,” pungkasnya. (ADK)