Listriki Kampung Atkari, PLN Bangun Pembangkit Listrik Berbasis EBT
RAJA AMPAT, papuabaratnews.co – PLN terus bergerak cepat untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik di Provinsi Papua dan Papua Barat. Salah satunya Kampung Atkari yang terletak di Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 110 kWp, PLN berhasil melistriki 128 pelanggan di kampung tersebut.
Lokasi desa yang berada di Pulau Misool Utara, merupakan satu dari 51 desa di Raja Ampat yang telah dilistriki oleh PLN. Upaya melistriki Kampung Atkari dimulai pada Januari 2021 dan selesai Juni ini.
“Puji syukur kami telah berhasil melistriki Kampung Atkari. Kami berkomitmen untuk menerangi seluruh desa di Raja Ampat,” ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong Martha Adi Nugraha, Selasa (29 Juni 2021).
Sebelum PLN masuk, masyarakat hanya menggunakan genset pribadi untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. “Dengan dibangunnya PLTS, semoga dapat membantu masyarakat. Penggunaan PLTS yang merupakan salah satu pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) juga dirasa lebih ramah lingkungan dan sesuai untuk kampung ini,” ucap Adi.
Saat ini kebutuhan daya di Atkari berkisar 12 kWp. Jumlah tersebut berpotensi meningkat seiring bertambahnya penggunaan barang elektronik untuk kebutuhan sehari-hari di kampung tersebut.
Sementara itu, Kepala Kampung Atkari Abraham Falle menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PLN karena telah melistriki desanya. “Kami senang. Dengan adanya listrik, perekonomian di desa ini bisa berkembang. Listrik sangat kami butuhkan untuk penyimpanan ikan mengingat mayoritas penduduk bermata pencaharian nelayan,” ucapnya.
PLTS Atkari merupakan salah satu dari 10 PLTS yang dibangun untuk melistriki kampung-kampung di Raja Ampat. Setelah ini, PLN akan berupaya untuk segera menyelesaikan progres penyambungan listrik pelanggan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah kampung yang terkendala biaya penyambungan pasang baru di Kampung Kalitoko, Kareyepop, Aduwei, Kapatcol, Limalas Timur, Wejim Barat, Wejim Timur, dan Satukurano yang juga dilistriki menggunakan pembangkit berbasis EBT tersebut. (PB15)