2020, Luas Panen Padi Papua Barat Meningkat
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mengungkapkan, luas panen padi di wilayah setempat pada tahun 2020 mencapai 7,57 ribu hektar. Jumlah tersebut meningkat 0,38 ribu hektar atau sekitar 5,26 persen jika dibandingkan dengan luas panen padi tahun 2019 yang hanya 7,19 ribu hektar.
“Angka tetap luas panen padi tahun 2020 itu ada peningkatan,” kata Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia dalam konfrensi pers virtual, Jumat pekan lalu (5/3/2021).
Luas panen padi menurut subround, kata dia, bervariasi. Dari Januari sampai April 2020 luas panen padi hanya mencapai 2,18 ribu hektar lebih rendah dari tahun 2019 yang mencapai 3,00 ribu hektar. Untuk priode Mei sampai Agustus 2020, luas panen padi bertambah 1,13 ribu hektar menjadi 2,43 ribu hektar. Kemudian pada September sampai Desember 2020 luas panen padi bertambah 0,07 ribu hektar menjadi 2,96 ribu hektar.
“Sehingga, Januari sampai Desember 2020 luas panen padi bertambah 0,38 ribu hektar menjadi 7,57 ribu hektar,” jelas dia.
Ia melanjutkan, luas panen padi pada Januari 2021 mencapai 0,37 ribu hektar dengan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2021 diperkirakan sebanyak 2,28 ribu hektar.
Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada subround Januari-April 2021 mencapai 2,65 ribu hektar atau mengalami kenaikan sekitar 0,47 ribu hektar (21,65%) jika dibandingkan dengan subround Januari-April 2020 yang hanya 2,18 ribu hektar. “Jadi kita sudah bisa memprediksi ya, sampai April itu,” jelas dia.
Maritje melanjutkan, luas panen padi didasarkan pada verifikasi luas lahan baku sawah yang diukur dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) sejak tahun 2018. KSA yang telah diakui LIPI, merupakan pengembangan BPPT dan BPS. Pada Januari 2021, target sampel segmen KSA mencapai 25.347 sampel segmen lahan. Pengamatan dilakukan setiap bulan memungkinkan perkiraan potensi produksi beras tiga bulan ke depan.
“Upaya perbaikan akurasi data padi dilakukan terus menerus. KSA juga merupakan kerjasama antar enam kementrian/lembaga,” ujar dia.
Maritje menambahkan, secara nasional, luas lahan baku sawah mencapai 7,463,943 hektar dan khusus Papua Barat adalah 8,860 hektar. “Kita (luas lahan baku sawah) itu kecil sekali ya,” pungkas Maritje.(PB15)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Senin 8 Maret 2021