NPC Papua Barat Siapkan Atlet Ikuti Peparnas
MANOKWARI, papuabaratnews.co – National Paralimpyc Comittee (NPC) Papua Barat saat ini sedang mempersiapkan sejumlah atlet penyandang disabilitas untuk mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang akan dilaksanakan di Jayapura pada tahun ini.
“Ada 26 atlet yang sedang kita siapkan saat ini,” ujar Ketua NPC Provinsi Papua Barat Lewi Raubaba kepada Papua Barat News di Manokwari, Rabu (13/1/2021).
Menurut dia, Peparnas adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. Perbedaan PON dan Peparnas terletak pada pembagian kelas dan teknis pertandingan, dimana atlet dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya.
Dikatakannya, Peparnas sebelumnya disebut Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas). Namun kemudian kata ‘cacat’ diganti dengan kata ‘paralimpiade’ seiring perkembangan yang terjadi di dalam organisasi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Indonesia.
“Ada teman-teman kita yang memiliki potensi di bidang olahraga. Sayangnya potensi itu tidak tersalurkan secara baik melalui event-event yang perlu melibatkan mereka,” tutur Lewi.
Dirinya mengungkapkan, sebagai organisasi keolahragaan yang baru berdiri di Papua Barat, pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari berbagai elemen Pemerintah maupun masyarakat dalam mendorong perkembangan olahraga bagi para penyandang disabilitas di daerah ini.
“Jadi ada banyak kalangan yang belum mengetahui keberadaan NPC di Papua Barat. Untuk itu kami berharap melalui keikutsertaan kami dalam event ini, kami semakin dikenal oleh masyarakat luas,” kata dia.
Lewi menyebutkan, dalam keikutsertaannya pada event Peparnas Jayapura tahun 2021 yang akan datang, pihaknya berencana terlibat dalam delapan Cabang Olahraga (Cabor). Delapan Cabor yang akan diikuti antara lain renang, volly duduk, atletik, panahan, tenis meja, catur, badminton dan menembak.
“Jadi ada delapan Cabor yang akan kita ikuti,” ungkapnya.
Disampaikannya, sejauh ini pihaknya sedang melakukan latihan secara swadaya dengan mendatangkan para atlet dari rumah masing-masing untuk diarahkan menuju ke tempat latihan. Hal itu dilakukan karena belum ada pusat pelatihan yang cukup memadai untuk mengakomodir semua Cabor di satu tempat.
“Jadi kalau mau latihan, kami minta para atlet untuk datang berkumpul di sekretariat baru kita arahkan menuju tempat latihan,” tutur Lewi.
Dirinya mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah dan segenap masyarakat Papua Barat terhadap kesiapan NPC dalam membimbing dan memberikan latihan kepada para atlet penyandang disabilitas sehingga mampu mengharumkan nama daerah dalam keikutsertaannya pada event Peparnas nanti.
“Terutama dukungan dana dari Pemerintah dalam membantu kami menyiapkan para atlet ini dalam segi latihan dan sarana-prasarana,” tutupnya. (PB25)
**Berita ini Telah Terbit di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 14 Januari 2021