Pabrik Kelapa Sawit Jadi Nilai Tambah Ekonomi di Manokwari
MANOKWARI – Perjuangan panjang Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera bersama Aspakindo Papua Barat dalam menghadirkan pabrik kelapa sawit di Kabupaten Manokwari kini membuahkan hasil. Tim studi kelayakan pabrik kelapa sawit telah tiba di Manokwari guna melihat lokasi yang akan dibangun pabrik.
Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam rapat koordinasi bersama pengurus Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera dan tim uji kelayakan pembangunan pabrik kelapa sawit mengatakan kehadiran pabrik kelapa sawit akan meningkatkan nilai tambah ekonomi di Kabupaten Manokwari.
“Kehadiran pabrik kelapa sawit di Kabupaten Manokwari bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga pendapatan perkapita masyarakay bisa di tingkatkan,” ujarnya di Manokwari, Senin (11/4).
Luasnya perkebunan kelapa sawit di Manokwari, lanjut Hermus tidak selamanya harus mengirim bahan mentah untuk diolah menjadi minyak goreng melainkan di Kabupaten Manokwari bisa menghasilkan minyak goreng sendiri.
“Ketika tim ini turun untuk melakukan studi kelayakan, pemerintah kabupaten membuka pintu lebar-lebar yang mana nantinya bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Manokwari,” ucapnya.
Ia berkeinginan untuk membangun daya saing daerah, yang mana Kabupaten Manokwari masih kalah dengan daerah-daerah lain terutama di Indonesia bagian tengah dan barat.
“Dalam daya saing, harus bisa berkompetisi yang baik dan kompetisi tersebut membutuhkan kualitas serta membutuhkan perjuangan. Mau tidak mau harus bersama-sama berjuang mebangun daerah ini sehingga memiliki kemajuan-kemajuan yang bisa menyamai daerah lainnya,” sebutnya.
Hermus menilai sudah terjadi pergeseran tumpuan ekonomi, dari ekonomi konsumsi ke ekonomi produksi. Ekonomi yang berbasis industri yang tidak hanya merata di Jawa dan Sumatra, tetapi bergeser dari Jawa, Sumatera kemudian ada juga di wilayah Indonesia lainnya.
“Sehingga tidak terkesan pembangunan industri semata-mata Jawa sentris atau Sumatra sentris tetapi berbasis pada Indonesia sentris. Merata di seluruh wilayah Indoneaia,” jelas dia.
Kehadiran industri kelapa sawit di Kabupaten Manokwari kata Hermus, tentu memberikan produk turunan yang bisa menyajikan yang terbaik untuk Kabupaten Manokwari. Menurutnya, kemandirian ekonomi dan fiskal daerah, menjadi hal yang terus diperjuangkan.
“Pertumbuhan ekonomi semenjak pandemi covid-19 harus didorong, tentu tidak lain melalui ekonomi konsumsi juga melalui produksi harus terus di dorong sehingga bisa meningkat,” kata Hermus.
Dikatakan, kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan apabila lapangan pekerjaan tersedia.
“Perkebunan kelapa sawit yang nanti hadir akan meningkatkan pendapatan asli daerah dan juga meningkatkan hasil para petani sawit,” bebernya.(CR1)