Inforial

Papua Barat Optimistis Nol Kasus Covid-19 Akhir 2021

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pemerintah Provinsi Papua Barat optimistis mampu mencapai nol kasus Covid-19 pada akhir tahun 2021, seiring dengan terus melandainya warga yang terpapar virus corona.

Satgas Covid-19 Papua Barat, Minggu (3/10/2021), melaporkan ada tambahan 12 kasus baru, masing-masing berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni sebanyak 6 kasus, Kota Sorong berjumlah 4 kasus, Kabupaten Teluk Wondama 1 kasus, dan Kabupaten Manokwari 1 kasus.

“Tambahan 12  kasus baru berasal Teluk Bintuni, Kota Sorong, Wondama dan Manokwari. Sementara 4 orang dinyatakan sembuh,” ujar Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap.

Arnoldus menerangkan kasus aktif di Papua Barat tersisa 87 kasus. Semuanya dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 maupun isolasi mandiri bagi pasien bergejala ringan.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan pemerintah terus berupaya untuk mencapai nol kasus di daerah itu pada akhir tahun 2021.

“Melihat situasi saat ini, kurva temuan kasus baru kian melandai, kami terus berupaya agar Papua Barat nol kasus pada akhir tahun nanti,” ujar Mandacan.

Ia mengapresiasi kerja keras tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan pasien Covid-19, sehingga angka kesembuhan pasien meningkat sangat signifikan.

Dominggus menyebutkan, ketaatan masyarakat Papua Barat pada protokol kesehatan dan program vaksinasi Covid-19 yang terus digalakan di daerah itu berdampak positif pada penurunan kasus.

“Kunci Papua Barat nol kasus ada di tangan masyarakat ketika kekebalan kelompok atau herd immunity terbentuk setelah masyarakat menuntaskan vaksinasi Covid-19, dan membudayakan protokol kesehatan,” katanya.

Gubernur Dominggus Mandacan menargetkan pada akhir tahun ini vaksinasi di Papua Barat harus mencapai 70 persen. Untuk itu, vaksinasi harus giat dilakukan. Apalagi, sudah dibantu TNI-Polri, perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan.

Sementara itu, vaksinasi di kabupaten/kota secara keseluruhan untuk lansia harus secepatnya mencapai 40 persen dan masyarakat umum 50 persen vaksinasi pertama. Syarat itu penting jika suatu daerah ingin mencapai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Dominggus Mandacan pun meminta kabupaten/kota memetakan kelompok-kelompok masyarakat yang mudah dijangkau. Untuk bisa menjangkau kelompok-kelompok masyarakat diperlukan kerja sama semua elemen masyarakat.

Beberapa daerah juga perlu dilakukan percepatan-percepatan. TNI-Polri siap membantu percepatan tersebut. Daerah-daerah pedalaman, misalnya, Kabupaten Pegunungan Arfak, Maybrat, dan Tambrauw harus mempercepat vaksinasi. Cakupan vaksinasi dosis pertama di tiga daerah itu masih di bawah 6 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, cakupan vaksinasi di Papua Barat per 2 Oktober 2021 untuk vaksinasi dosis pertama 30,9 persen atau 246.466 orang. Adapun vaksinasi dosis kedua 19,3 persen atau 153.535 orang. Sasaran vaksinasi di Papua Barat 797.402 orang. (PB1)

 

**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 4 Oktober 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.