Pasokan Listrik Industri Oksigen di Manokwari Aman
MANOKWARI, papuabaratnews.co – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari terus berusaha agar pasokan listrik untuk industri oksigen di wilayah setempat, tetap aman.
Sehingga, aktivitas produksi berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan oksigen pada masa pandemi Covid-19. Sebab, kelangkaan oksigen menjadi masalah krusial di beberapa daerah di Indonesia seiring adanya peningkatan pasien terkonfirmasi positif virus korona.
“Kami berupaya memastikan keandalan listrik pada industri produsen oksigen supaya proses produksi tetap lancar,” kata Manager PLN UP3 Manokwari Roberth Rumsaur melalui keterangan resminya, Rabu (7/7/2021).
Untuk itu, sambung dia, beberapa langkah antisipatif menjaga keandalan listrik dioptimalkan. Seperti, pengecekan jaringan, pemasangan proteksi agar potensi gangguan eksternal dapat dikurangi, assessment, dan melakukan rekonfigurasi jaringan sebagai antisipasi terjadinya gangguan. Selain itu, PLN juga telah menyediakan piket personel khusus di lokasi industri oksigen.
“Kecukupan daya listrik supaya penanganan Covid-19 tidak terganggu,” ucap dia.
Pihaknya menyadari betul bahwa kestabilan listrik selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangatlah penting, guna mendukung aktivitas produktif masyarakat ketika berada di rumah.
“Listrik sangat penting agar masyarakat tetap produktif di rumah,” kata Roberth.
Sementara itu Manager Bagian Jaringan Arvy Tryudha menegaskan, daya listrik dan sistem kelistrikan di Manokwari dalam kondisi aman. Karena, memiliki daya mencapai 46,28 megawatt dengan beban puncak sekitar 29,28 megawatt dan cadangan daya sekitar 17 megawatt.
PLN akan mengerahkan seluruh kekuatan guna memastikan keandalan dan meminimalisasi potensi terjadinya gangguan listrik.
“Walau hanya kedip sekalipun. Kami komitmen dukung penanganan Covid-19,” ujarnya.
Perlu diketahui PLN UP3 Manokwari telah menyiagakan 80 personel pelayanan teknik selama 24 jam dan termonitor melalui system terpadu command center.
“Ditambah lagi ada 34 peralatan pendukung seperti genset dan unit gardu bergerak,” pungkas dia. (RLS/PB15)