Pembangunan Terminal Bandara Anggi Tunggu Anggaran Pusat
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Rencana perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Snomeba, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, tahap satu telah diselesaikan.
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak berharap dukungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara segera direalisasi pada tahun ini (2021) sesuai arahan Presiden Jokowi, terutama untuk pembangunan terminal dan fasilitas lainnya.
Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak, Yosias Saroy mengatakan, rencana perpanjangan landasan pacu telah rampung di 2020 lalu. Dia berharap dukungan Dirjen Perhubungan Udara untuk pelebaran lintasan dan pembangunan terminal segera dipenuhi tahun ini.
“Perpanjangan runway di 2020 telah selesai, sementara untuk terminal sesuai janji Presiden diharapkan realisasi tahun ini,” ujarnya di Manokwari, Jumat (4/6/2021).
Yosias menuturkan tersedianya fasilitas bandara yang memadai akan membantu pengembangan sektor pariwisata di wilayah Pegaf. Potensi alam yang sangat kaya harus ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang seperti, akses bandara dan transportasi massal.
“Bila bandar udara ada maka memudahkan arus keluar masuk warga dari dalam dan ke Pegaf sehingga tidak harus melalui Manokwari, pengunjung dapat langsung menuju Pegaf dari Sorong,” terangnya.
Ia menyebutkan selain sektor pariwisata akan terdongkrak, sektor perekonomian rakyat melalui pertanian juga ikut terbantu. Menurutnya kondisi jalan yang belum sepenuhnya baik kadang dikeluhkan oleh masyarakat. Karena itu dengan masuknya pesawat komersil ke Pegaf maka hasil pertanian masyarakat dapat dikirim menggunakan pesawat ke Manokwari dan Sorong.
Diakuinya banyak hasil pertanian masyarakat yang busuk atau rusak sebelum dipasarkan karena kesulitan akses kendaraan. Kondisi ini masih diperparah dengan tingginya harga kendaraan dari Pegaf menuju Manokwari.
“Kehadiran pesawat komersil dapat membantu menyalurkan hasil kebun milik masyarakat ke pasar sebelum rusak atau busuk di jalan,” terangnya.
Karena itu, kata Yosias, komitmen Dirjen Perhubungan Udara untuk membantu pemerintah daerah mengembangkan Bandara Anggi harus segera direalisasikan. Karena kehadiran bandara menjadi salah satu urat nadi penopang ekonomi daerah melalui pengembangan sektor pertanian dan pariwisata.
“Kami berharap janji Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Pegaf pada Oktober 2019 lalu dapat segera di realisasi di tahun 2021 ini,” pungkasnya. (PB22)
**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 7 Juni 2021