Pemuda Katolik Papua Barat Dukung Gerakan Literasi
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Provinsi Papua Barat mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) putra-putri asli Papua melalui sektor pendidikan non formal, secara khusus di bidang literasi.
Dukungan tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan buku-buku bacaan dan perlengkapan belajar bagi sejumlah rumah baca atau pojok baca yang ada di Papua Barat.
“Penyaluran bantuan ke rumah-rumah baca itu, tentu disesuaikan dengan kemampuan anggaran organisasi,” ungkap Ketua Komda Pemuda Katolik Papua Barat, Yosepha Faan, Minggu (12/9/2021)
Menurut Yusepha, Pemuda Katolik sebagai wadah organisasi kemasyarakatan sekaligus juga keagamaan memiliki tanggung sosial kepada masyarakat.
“Secara khusus kelompok rentan, kecil dan tersisih. Kelompok rentan ini harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat keagamaan seperti Pemuda Katolik,” terangnya.
Atas dasar itulah Pemuda Katolik mendukung pengembangan SDM putra-putri Papua, melalui gerakan literasi bagi anak-anak Papua.
“Pekerjaan dalam rangka menyiapkan masa depan SDM Papua. Selain sebagai kepedulian sosial, tanggungjawab dan kepedulian kepada kelompok rentan adalah tugas khusus yang melekat pada Pemuda Katolik,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi Papua Barat saat ini adalah bagaimana menciptakan manusia yang berkualitas, terampil, kompeten dan profesional di bidangnya masing-masing.
“Tantangan ke depan bagi kita adalah bagaimana anak-anak Papua itu menjadi lebih berkualitas, cerdas, terampil, dan profesional di bidangnya masing-masing. Kita tidak bisa selamanya mengandalkan pada sumber daya alam kita untuk menjadi sumber penghasilan,” kata Yosepha.
Untuk mencapai kesejahteraan bersama, lanjutnya, Papua Barat membutuhkan manusia-manusia yang cerdas, berkualitas, yang dipersiapkan secara baik ke depannya untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepan termasuk peluang ekonomi dan pendidikan yang sesuai dengan potensiyang di daerah ini.
Pendiri sekaligus Penanggung jawab Ruang Berbagi, Angela Torimtubun mengapresiasi dukungan dan kepedulian Pemuda Katolik Papua Barat terhadap gerakan literasi di daerah ini.
“Literasi adalah tentang capaian hidup manusia, di mana kita bisa memanfaatkan hidup lebih fungsional. Bagi pegiat literasi, buku seperti halnya sembako yang menjadi kebutuhan. Karena itu bantuan buku-buku bacaan dan perlengkapan belajar yang diberikan akan sangat bermanfaat untuk anak-anak,” katanya.
Angela berharap agar seluruh elemen masyarakat merapatkan barisan untuk mengembangkan gerakan literasi menjadi gerakan bersama, tidak ada yang merasa hebat sendiri.
Diharapkan pula peran guru, orang tua dan juga organisasi pemuda untuk menjadi teladan literasi. Sebab, literasi adalah jalan panjang yang manfaatnya akan dirasakan nanti.
“Sinergi menjadi kata kunci keberhasilan literasi. Memperkuat gerakan literasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga dunia usaha maupun masyarakat,” katanya. (PB1)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Senin 13 September 2021