Pemulihan Ekonomi Jadi Program 100 Hari Kerja Mambor-Kayukatui
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pasangan Hendrik Syake Mambor dan Andarias Kayukatui resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Wondama periode 2021-2024, Rabu (5/5/2021). Pemulihan ekonomi menjadi program kerja 100 hari pertama.
Hal tersebut diungkapkan Mambor usai pelantikan. Hendrik Mambor mengatakan, dia bersama Andarias Kayukatui sudah menyusun program-program yang akan langsung dilaksanakan usai dilantik. Program percepatan pemulihan ekonomi akan menjadi prioritas 100 hari kerja.
Pasalnya sektor ekonomi menjadi dasar utama membangun daerah di tengah penurunan daerah pasca pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada pemangkasan anggaran operasional pembangunan. Kondisi ini menyebabkan masyarakat sulit merasakan pembangunan karena minimnya perputaran uang di masyarakat.
“Prioritas kami pertama adalah percepatan pemulihan ekonomi,” ujarnya di Manokwari, Rabu (5/5/2021).
Kemudian, Mambor menyebutkan fokus kedua adalah mendorong penetapan Perda Cagar Budaya. Menurutnya, penetapan Perda Cagar Budaya ini perlu dipercepat karena mendorong iklim pariwisata dan perikanan di Teluk Wondama.
Dikatakan, pariwisata dan perikanan merupakan dua sektor unggulan Teluk Wondama yang harus dibangun dengan maksimal guna mendukung percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Perda Cagar Budaya akan kita masukan di antaranya Yende, Aitumiri, Yomber, Kamadiri, dan Kaibi. Dari sana kita bisa memperoleh sumber pemasukan dana lainnya dalam membangun situs sejarah Aitumiri,” terangnya.
Dia mengutarakan, penetapan Perda Cagar Budaya menjadi lompatan penting untuk mengangkat kembali nilai sejarah peradaban di Teluk Wondama khususnya di wilayah Aitumiri. Komitmen ini telah diajukan ke Bappeda Teluk Wondama untuk dianggarkan sehingga dapat dilaksanakan seminar publik penetapan Situs Aitumiri dan Perda Cagar Budaya.
“Ada uang atau tidak harus kita laksanakan karena masa kerja kami sangat pendek,” katanya..
Mambor menegaskan, setelah resmi dilantik sebagai bupati bersama Wakil Bupati Andarias Kayukatui, maka mereka adalah milik seluruh warga Teluk Wondama.
“Pemilu telah berakhir, dan kami tegaskan pemilu ini adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Teluk Wondama,” tandasnya.
Dia menyebutkan, masalah kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama akan menjadi perhatian mereka. Kinerja pejabat utama akan dipantau serta dievaluasi selama tiga bulan masa kerja.
“Kami hanya butuh satu harus ada komitmen yang kuat untuk bekerja bagi masyarakat. Karena itu akan ada penandatangan pakta integritas sehingga ada perjanjian kerja, tiga bulan tidak bekerja siap diganti,” pungkasnya. (PB22)
**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Kamis 6 Mei 2021