PGGP Papua Barat Dukung Kebijakan PPKM
- Anjurkan Ibadah Online dan Vaksinasi
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.
Penerapan PPKM darurat disikapi oleh PGGPB dengan beberapa Seruan Pastoral kepada seluruh pimpinan gereja di Papua Barat, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 21/PGGP-PB/VI/2021, tertanggal 13 Juli 2021, tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Ketua PGGP Papua Barat Pdt Shirley F.A. Parinussa mengatakan mendukung setiap kebijakan pemerintah daerah dalam memutus rantai penyebaran virus corona di Papua Barat, termasuk penerapan PPKM mikro yang kemudian dinaikan status menjadi PPKM darurat.
Menurutnya, pelaksanaan PPKM darurat dinilai langkah tepat untuk mencegah terjadinya jumlah kematian warga sebagai akibat langsung Covid-19.
“PGGPB mendukung penuh penerapan kebijakan PPKM oleh gubernur,” ujarnya kepada awak media di Manokwari, Selasa (13/7/2021).
Pdt Shirley lalu menyebutkan beberapa seruan pastoral dari PGGPB kepada seluruh pimpinan gereja di Papua Barat, yakni melakukan penyesuaian ibadah dengan kondisi pandemi dengan ibadah online dan tidak ibadah tatap muka.
“Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka penyesuain ibadah dari offline ke online harus dilakukan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh warga gereja dan pelayan jemaat untuk mengikuti program vaksinasi. Dia menegaskan ajakan vaksinasi massal bagi warga gereja tidak bertujuan untuk memusnahkan masyarakat.
Menurutnya, tidak ada pemerintah di dunia yang berpikir untuk memusnahkan rakyatnya. Vaksinasi adalah bentuk perlindungan diri terhadap bahaya Covid-19 apabila tubuh tidak memiliki kekebalan yang baik.
“Pemerintah adalah wakil Allah. Karena itu saya mendorong agar seluruh warga gereja mengikuti program vaksinasi Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (PB22)
