Inforial

PMI Terima Dana Insentif UMKM Senilai Rp 375 Juta

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Pemprov Papua Barat memberikan bantuan stimulan ekonomi dana insentif daerah bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergabung dalam komunitas Papua Muda Inspiratif (PMI) yang terdampak Covid-19 senilai Rp 375 juta.

Bantuan stimulan ekonomi dana insentif ini bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk tahun 2021.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah Papua Barat, Stephanus Selang mengatakan pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada anak-anak muda asli Papua yang mulai merambah sektor usaha.

Dukungan tersebut dibuktikan dengan pemberian bantuan stimulan ekonomi dana insentif bagi sedikitnya 15 pelaku UMKM di Komunitas PMI Papua Barat.

“Suntikan dana segar itu diharapkan bisa merangsang pertumbuhan ekonomi daerah melalui kehadiran para pengusaha muda di Papua Barat,” katanya.

Stephanus meyebutkan program pendampingan kepada pengusaha muda melalui pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan. Dia berharap PMI bisa melahirkan pengusaha-pengusaha muda asli Papua.

“Sebab semakin banyak wiraswasta di daerah ini, maka ekonomi daerah otomatis akan meningkat,” ujarnya.

Ia menyebutkan kendala klasik yang dialami wiraswasta muda adalah produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini menyebabkan produk mereka tidak terserap dengan baik ke pasar. Akibatnya terjadi over produk dan melemahkan semangat juang pengusaha muda.

Menurutnya, produk yang dihasilkan haruslah produk unggulan dan sesuai kebutuhan pasar.  Karena itu kerangka berpikir para pengusaha muda harus diubah yakni menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh pasar.

“Jangan buat produk yang tidak ada pasarnya atau yang tidak dibutuhkan masyarakat,” terangnya.

Ketua Papua Muda Inspiratif (PMI)  Papua Barat,  Simon Tabuni mengapresiasi komitmen pemprov untuk mendukung pemberdayaan pengusaha muda asli Papua.

Simon menyebutkan bantuan stimulan ekonomi dana insentif itu akan disalurkan kepada pengusaha muda Papua di sejumlah sektor, mulai dari usaha kuliner seperti abon gulung, roti, selai, peternak ayam pertelur, petani cabe, hingga usaha fashion seperti tempat gunting rambut dan toko sayur Anggi Mart.

Dia menjamin bantuan tersebut akan dikawal dan diawasi dengan ketat, sehingga tepat sasaran dan bersinambungan.

“Berwiraswasta memiliki manfaat ganda.  Selain mendapat keuntungan bagi diri sendiri, juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani asli Papua di kampung-kampung. Sehingga tidak semua pemuda harus menjadi PNS,” pungkasnya. (PB22)

 

**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 23 Juni 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.