Inforial

Polda Papua Barat Hadirkan Motivator Pacu Semangat Casis Bintara

MANOKWARI, papuabaratnews.co – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat terus mendorong agar para calon siswa (Casis) Bintara baik jalur afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) maupun reguler, tetap semangat mengikuti seluruh tahapan seleksi menjadi anggota Polri. Salah satunya dengan menghadirkan motivator nasional Paulus Winarto, pada Selasa 22 Juni 2021.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan di Aula Arfak Convention Hall dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tonagogo Sihombing dan diikuti 2.633 casis Bintara Polri. Tujuan menghadirkan motivator adalah untuk memacu semangat casis dan mendorong pembentukan SDM Polri yang unggul di Papua Barat.

“Teruntuk casis yang saat ini sedang bersaing meraih kesuksesan menjadi anggota Polri yang unggul di kewilayahan,” ujar Kabid Humas melalui rilis pers yang diterima awak media di Manokwari.

Sementara itu Irwasda Polda Papua Barat Kombes Pol Agus Budi Karyanto menuturkan, Kapolda menginginkan para casis nantinya menjadi SDM yang unggul dan siap bersaing. “Berani bermimpi untuk mengejar cita-cita dan kesuksesan,” ucap Irwasda.

Motivator nasional Paulus Winarto berharap anak-anak Papua yang sedang berkompetisi dalam seleksi penerimaan menjadi anggota Polri terpadu tahun ini dapat termotivasi, dan mampu percaya diri untuk bersaing menuju kesuksesan.

Menurut dia, ada tiga aspek persiapan yang diperlukan seseorang dalam berjuang. “Yakni mental, teknis dan spritual,” ujar dia.

Materi yang ia paparkan merupakan bagian dari persiapan mental ribuan casis. “Saya kelahiran Sorong 17 Agustus 1975, saya bukan memuji diri saya cukup kompetitif di Jawa, saya dosen di Sespim. Intinya jangan lagi ada perasaan minder jangan menghina diri kita sendiri” ucap Paulus.

Paulus menambahkan bahwa masa depan ada ditangan masing-masing individu, berusahalah yang terbaik dan serahkan pada Tuhan.

Ribuan casis harus bangkitkan semangat untuk berani bermimpi, berani mencoba, berani gagal, berani belajar, berani berdoa dan berbagi.

“Jadi aspek mental ini perlu diperkuat termasuk yang berani gagal. Jangan melihat kegagalan dari akhir dari segalanya, tapi itu proses menuju kesuksesan. Yang paling penting membuat hidup kita bermaanfaat kata kuncinya di situ,” ucap Paulus. (RLS/PB15)

 

**Berita ini Telah Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Rabu 23 Juni 2021

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.