Sanksi Administratif Menanti Tersangka Pungli
MANOKWARI, PB News – Skandal Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Manokwari yang tertangkap tangan melakukan pungli oleh Tim Saber Pungli membuat banyak pihak prihatin. Tidak terkecuali Bupati Demas Paulus Mandacan. Selain tidak didampingi dalam proses hukum, Bupati Demas berencana akan memberikan sanksi administratif kepada ketiga oknum ASN itu.
“Sanksi administratif nanti akan diberikan oleh Bupati, namun untuk proses hukumnya kita serahkan ke pihak berwajib,” ujar Wakil Bupati Edi Budoyo pekan lalu.
Edi Budoyo menegaskan, Pemerintah daerah tidak akan memberikan perlindungan kepada ASN yang terjerat kasus pungutan liar (Pungli). Sebab menurutnya, perihal larangan untuk tidak melakukan pungli selalu diingatkan, baik oleh Bupati maupun Wakil Bupati, dalam setiap kegiatan apapun yang dilakukan oleh Pemda, terutama pada saat apel gabungan.
“Pemda tidak akan memberikan pendampingan, karena kita selalu sudah menginggatkan agar tidak melakukan pungutan-pungutan di luar ketentuan yang ada, terutama saat memberikan pelayanan publik,” jelas Wakil Bupati.
Dia menambahkan, tiga oknum ASN yang tertangkap oleh Tim Saber Pungli harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka lakukan.
“Yah, mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah mereka lakukan” pungkasnya.
Sebelumnya, Senin (5/3), sekitar pukul 17.00 WP, Tim Saber Pungli berhasil menangkap dua oknum ASN di Dinas Perindakop dan UMKM Kabupaten Manokwari yang berinisial GW dan MK. Keduanya ditangkap saat melakukan transaksi dengan seorang pedagang di Pasar Wosi. Dari tangan mereka berhasil diamankan barang bukti uang sebanyak Rp 700 ribu.
Setelah diciduk dan dilakukan pemeriksaan awal serta pengembangan, tim kemudian menciduk tersangka A, yang juga diduga kuat terlibat pungli tersebut. A sebelumnya juga merupakan oknum ASN di Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Manokwari, namun sudah mutasi ke Dinas Pertanian. (PB8)
