UNICEF Gandeng PUSKAMUDA Tingkatkan Implementasi Pembelajaran Dasar Sensitif Gender dan Inklusif
MANOKWARI — UNICEF bekerja sama dengan Pusat Kajian Kepemudaan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (PUSKAMUDA FISIP UI) melaksanakan pelatihan bagi pelatih yang bertujuan meningkatkan implementasi pembelajaran dasar yang sensitif gender dan inklusif di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, yaitu 26-31 Agustus 2024, di dua lokasi yaitu Sorong dan Manokwari.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para pelatih dalam mendukung guru-guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) kelas awal untuk menciptakan lingkungan belajar yang adil, partisipatif, dan mendukung bagi semua anak, tanpa memandang gender atau kebutuhan khusus.
“Kegiatan ini melibatkan fasilitator dari berbagai latar belakang, dengan fokus pada pendidikan inklusif yang sensitif gender, literasi, dan numerasi di kelas awal,” kata Azizah Maharani, Program Manager PUSKAMUDA FISIP UI.
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang mengamanatkan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi semua anak, termasuk anak perempuan dan penyandang disabilitas.
Program ini, kata Azizah, juga menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan sekolah dalam mengatasi ketidakhadiran guru serta memastikan sekolah siap memfasilitasi transisi peserta didik dari pra-sekolah ke pendidikan dasar.
“Hal ini mencakup pengembangan materi ajar dan metodologi pengajaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan berbagai kelompok anak,’ jelasnya.
Pelatihan ini mengadopsi berbagai metode, termasuk ceramah, diskusi, brainstorming, peta konsep, dan bermain peran, untuk memastikan bahwa peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis tetapi juga kemampuan praktis dalam menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang sensitif gender dan inklusif.
Materi yang diberikan meliputi teknik fasilitasi, pengembangan PAUD berkualitas, literasi dan numerasi kelas awal, serta prinsip-prinsip GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion). Selain itu, pelatihan juga menekankan pentingnya disiplin positif dan perlindungan anak.
Program pelatihan ini didanai oleh UNICEF melalui PUSKAMUDA, dan diharapkan dapat menciptakan pelatih-pelatih yang mampu mentransfer pengetahuan kepada guru-guru di lapangan. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat terus ditingkatkan.
“Pelatihan ini bukan hanya memperkuat kapabilitas pelatih, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap hasil pembelajaran anak-anak,” kata Angela Torimtubun, Pegunungan Arfak Coordinator PUSKAMUDA FISIP UI.
Pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan sensitif gender, serta meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. (*/pbn)