18 Rumah di Sorong Rusak Berat Diterjang Gelombang Pasang
SORONG – Sebanyak 18 rumah warga rusak parah akibat diterjang gelombang pasang dan angin kencang di Kawasan Klademak Dua, Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Selasa (22/2/2022) pagi.
Direktorat Polair Polda Papua Barat Kombes Pol Budy Hutomo mengatakan, warga yang rumahnya rusak tersebut mengungsi ke rumah ibadah dan tenda darurat yang disediakan polisi maupun BPBD Kota Sorong.
“Kami mengimbau untuk penyeberangan perahu tradisional maupun kapal-kapal kargo agar pelayaran dihentikan sementara menunggu hingga cuaca normal kembali,” ujar Budy di lokasi, kemarin.
Sementara itu, Ida, salah satu warga yang rumahnya rusak mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah.
“Belum ada bantuan yang datang. Kita masyarakat sendiri berusaha kasih keluar barang-barang yang bisa diselamatkan,” katanya.
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone menyebutkan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun sebanyak 25 kepala keluarga dengan jumlah 194 jiwa harus mengungsi karena rumahnya terdampak gelombang tinggi itu.
Menurutnya, data yang masuk baru dari Kelurahan Klaligi. Sementara untuk Pulau Doom Distrik Sorong Kepulauan belum dilaporkan pihak distrik.
“Namun berdasarkan laporan sementara ada lima rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pulau Doom Distrik Sorong kepulauan,” katanya.
Sebelumnya, cuaca ekstrem gelombang tinggi dan angin kencang telah diprediksi akan melanda wilayah dermaga penyeberangan masyarakat Doom dan Kota Sorong.
Dikutip dari Tribun Papua Barat, cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang terjadi sejak pukul 08.00 WIT pagi tadi.
Aktivitas penyeberangan masyarakat antara Doom ke Kota Sorong juga dihentikan untuk sementara.
BMKG Deo Sorong sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait hujan dan angin kencang pada sejumlah wilayah di Papua Barat. (ANT/KOM/PB1)