Bawaslu Manokwari Gandeng Media Kawal Pemilu 2024
MANOKWARI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Manokwari menggandeng media untuk mengawal pemilu 2024 yang berkualitas serta jujur dan adil.
Ketua Bawaslu Manokwari, Yustinus Yosep Maturan, mengatakan, selain melakukan pengawasan, media juga berperan menyukseskan pemilu dengan memberikan informasi yang akurat, kredibel dan edukatif.
“Suksesnya pemilu yang sejuk, damai, berkualitas dan bermartabat ini membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk pers,” kata Yustinus Maturan
Yustinus menyebut, dalam pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, Kabupaten Manokwari masuk kategori rawan sedang karena indikator sosial politik belum stabil sesuai ekspektasi, misalnya terjadi pemalangan dan intimidasi penyelenggara pemilu.
“Manokwari masuk kategori rawan sedang. Kalau pemilu sebelumnya, Manokwari rawan tinggi,” ujarnya.
Bawaslu Manokwari, kata Yustinus, akan melakukan pengawasan ekstra pada sejumlah wilayah yang masuk kategori rawan terjadi pelanggaran pemilu, seperti Kelurahan Sanggeng, Wosi, dan Amban, serta Distrik Tanah Rubuh, Prafi, dan Masni.
“Daerah-daerah tersebut menjadi perhatian Bawaslu untuk dilakukan sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan pelanggaran pada pemilu,” ujarnya.
Ia juga mengaku, Bawaslu sudah memetakan daerah pemilihan (dapil) yang perlu mendapat pengawasan ketat karena berpotensi terjadi pelanggaran pemilu, seperti politik uang, netralitas ASN, dan politisasi SARA.
“Yang paling kuat di Kabupaten Manokwari itu adalah isu kesukuan. Nilai kerawanannya 1,88 persen,” ucap dia.
Yustinus lalu mengajak peran aktif media terutama wartawan menjadi garda terdepan untuk mencegah dan mengawasi indakan pelanggaran pemilu yang bakal terjadi.
Menurutnya, pengawasan pelanggaran tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan dari media massa dan komponen masyarakat lainnya.
“Kami berharap teman-teman wartawan bisa bersama-sama dengan Bawaslu melakukan pengawasan,” harap Yustinus.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Kabupaten Manokwari, Samsudin Renuat berharap media membantu memininalisir politisasi SARA dan informasi hoax selama tahapan pemilu.
“Untuk pemilu ini mari kita banjiri ruang publik dengan pemberitaan yang positif guna menciptakan situasi politik Manokwari yang kondusif. Media hadir untuk mewartakan kebenaran dan menjauhkan hoax,” kata Samsudin.
Ia menambahkan, sinergi kolaborasi dengan semua komponen dapat mengantisipasi terjadinya pelanggaran pemilu yang memengaruhi kualitas pelaksanaan pesta demokrasi di Manokwari.
Senada dengan Samsudin, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Papua Barat, Menahen Sabarofek juga berharap, media sebagai mitra Bawaslu bisa meminimalisir penyebaran berita yang tidak benar atau hoax selama pelaksanaan tahapan pemilu 2024. (SEM)