Direktur LP3BH: Tahanan Kabur dari Rutan Polda, Itu Memalukan
MANOKWARI – Direktur Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Christian Warinussy, mengatakan, kaburnya lima tahanan dari Rumah Tahanan (Rutan) Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Kepolisian Daerah Papua Barat beberapa waktu lalu, sangat memalukan.
“Tahanan setingkat Polda bisa lari, itu kelalaian dan memalukan,” ujar Warinussy saat dikonfirmasi awak media di Manokwari, Rabu siang (18/5/2022).
Oleh sebab itu, Kepala Polda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing harus mengevaluasi seluruh anggota Direktorat Tahti beserta direkturnya. Sebab, mereka telah lalai dalam mengemban tugas penjagaan yang mengakibatkan tahanan berhasil melarikan diri.
“Blunder, kesalahan besar. Direktur Tahti dan jajarannya harus diperiksa. Bila perlu copot jabatannya,” tegas dia.
Menurut dia, fasilitas Rutan milik Polda sangat bagus bila dibandingkan dengan kondisi rutan lainnya di Papua Barat. Semestinya, peluang tahanan untuk kabur sangat kecil. Apalagi pengamanan di lingkungan Polda sangat ketat ditambah dengan pengawasan menggunakan kamera CCTV (Closed Circuit Television).
“Bangunan rutan itu ada pagar juga. Kalau sampai tahanan bisa kabur, itu human error,” tutur Warinussy.
Selama ini, sambung dia, tidak pernah terjadi tahan berhasil melarikan diri dari Rutan Polda Papua Barat. Apalagi, jumlah tahanan belum melebihi daya tampung seperti yang terjadi pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Manokwari atau lapas lainnya.
Bahkan, bila dibandingkan kondisi Rutan Polres Manokwari, fasilitas Rutan Polda Papua Barat jauh lebih bagus. “Masalah ini juga menjadi bahan evaluasi besar untuk Kapolda,” terang dia.
Sebagai informasi, lima orang tahanan kabur pada 30 April 2022. Kelima tahanan itu terdiri dari tiga tahanan Direktorat Kriminal Umum berinisial BI, DU dan KM. Sedangkan dua tahanan lainnya berinisial AG dan JM adalah tahanan Direktorat Narkoba. Mereka berhasil kabur sekitar pukul 05.00 WIT.
Hingga kini, pihak Polda Papua Barat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyebab kaburnya lima tahanan dari rutan. (PB15)
