Lintas Papua

DPRD Klarifikasi Pemberitaan Penyerangan Posramil Mare di Maybrat

MAYBRAT – Anggota DPRD Kabupaten Maybrat Yonas Yewen membatah adanya penyerangan Pos Koramil (Posramil) Persiapan Mare, Minggu (17/4/2022), oleh warga yang diidentifikasi Bernama Frengky Nauw, sebagaimana diberitakan di sejumlah media.

Yonas mengatakan, pemberitaan tentang peristiwa penyerangan tersebut terkesan menyudutkan Frengky Nauw, yang juga Baperkam Kampung Nafasi.

Frengky seolah-olah disebut menyerang Pos Koramil. Padahal sesuai data lapangan dan keterangan sejumlah pihak, kronologi kejadian tidak seperti yang diberitakan di sejumlah media.

Yonas lalu menuturkan bahwa peristiwa itu bermula dari pesta miras oleh sekelompok warga Kampung Nafasi, yang sedang mengikuti perayaan Paskah gabungan 9 kampung yang dipusatkan di Kampung Suswa.

Adapun warga yang dimaksud adalah FMN, MN, BB, MY dan FN. Mereka semua adalah warga Kampung Nafasi, Distrik Mare.

BB diduga memukul YN yang merupakan istrinya karena menolak memberi uang untuk membeli minuman keras (miras). Keluarga YN tidak menerima perlakuan BB tersebut.

“FMN dan MN mengeroyok BB. Karena sakit hati BB lalu mencari FMN dan MN, namun keduanya tidak ditemukan. Namun BB justru memukul FN (Frengky Nauw) dengan tiba-tiba mengakibatkan FN jatuh tersungkur,” ungkap Yonas Yewen dalam siaran persnya, Selasa (19/4/2022).

Tidak terima perlakuan BB atas dirinya, Frengky Nauw mengambil parang dan mengejar BB. BB lalu melarikan diri dan minta perlindungan di Pos Koramil. Meski sudah berlindung di Pos Koramil Frengky tetap mengejar BB.

Anggota yang bertugas di Pos Koramil lalu memberikan tembakan peringatan, namun karena masih melawan, akhirnya Frengky pun dilumpukan.

“Kami perlu meluruskannya, agar jangan ada lagi pemberitaan yang kurang sejuk dan tidak sesuai situasi atau tempat kejadian. Kejadiannya di Suswa bukan di Kampung Nafasi,” kata Yonas.

Yonas melanjutkan, begitu mendengar bunyi tembakan Pastor Pra Paroki Mare berlari menuju Pos Koramil dan mendapati Frengky sudah terlentang dengan berlumuran darah. Saat itu sekitar pukul 02.00 WIT

“Pastor sempat ditolak petugas jaga di Pos Koramil. Namun setelah memperkenalkan diri bahwa dirinya pastor, maka pastor diizinkan masuk. Pastor lalu membangunkan ibu kepala Puskesmas Mare untuk mengevakuasi Frengky dengan Ambulance menuju Pusat Kesehatan Ayamaru dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Shocol Keyen, Sorong Selatan,” tutur Yonas.

Setelah situasi terkendali, proses pengambilan data dan informasi dimediasi oleh anggota DPRD Maybrat, yang dipimpin langsung Wakil Ketua I DPRD.

“DPRD Kabupaten Maybrat lalu menyerap aspirasi, mendengar keterangan sejumlah pihak tentang kronologis kejadian itu. Mulai dari Pastor Pra Paroki Mare, masyarakat, mahasiswa dan pihak Koramil Mare,” ungkapnya.

Selesai menerima aspirasi, anggota DPRD bertemu Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Hary Ismail dan jajaran pejabat Kodim Maybrat di Posramil Mare, Kampung Suswa, Kabupaten Maybrat, Senin (18/4/2022).

“Pak Dandim menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Mare. Juga menyampaikan kondisi terkini Frengky Nauw yang sudah pulih dan selamat. Semua ditangani Dandim 1809 Maybrat.” ungkap Yonas.

Yonas berharap warga tetap tenang dan menjaga kamtibmas. Ia juga meminta apparat keamanan menindak tegas penjual minuman keras di daerah itu. (PB1)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.