Gelar Festival Seni Budaya Demi Lestarikan Budaya Daerah di Papua Barat
MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar Festival Seni Budaya di Stadion Sepak Bola Sanggeng, Manokwari, Senin (9/10) hingga Rabu (11/10/2023).
Festival Seni Budaya Papua Barat ini diawali dengan kirab atau karnaval para peserta dari jalan percetakan negara menuju ke arah Stadion Sanggeng, pada Senin sore.
Festival Seni Budaya Papua Barat yang mengusung tema “Penguatan Karakter Berbasis Seni dan Budaya” digelar sebagai upaya meningkatkan ketahanan budaya dan juga kemajuan kebudayaan daerah khususnya budaya tradisional di Papua Barat.
Melalui tarian, musik, dan pameran seni budaya diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat, Neles Dowansiba mengatakan Festival Seni Budaya ke-8 Papua Barat yang sempat tertunda tahun lalu dikarenakan pandemi Covid-19 ini dihadiri dan diikuti oleh 5 dari 7 Kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat. Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fak-fak tidak dapat berpartisipasi lantaran keterbatasan anggaran.
“Mereka yang terlibat dalam festival ini adalah dan sanggar dan para pelaku seni budaya,” kata Neles Dowansiba.
Festival Seni Budaya ke-8 Papua Barat akan menampilkan beragam lomba. Di antaranya tarian tradisional, tarian kreasi baru, musik tradisional, nyanyian lagu rakyat dan pameran budaya.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam sambutannya dibacakan Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan, Festival Seni Budaya ke-8 Provinsi Papua Barat merupakan even tahunan. Kali ini melibatkan 7 kabupaten dan merupakan penyelenggaraan yang pertama sejak pemekaran Papua Barat Daya.
“Kita berharap agar dengan festival ini terwujudnya pengembangan dan pembinaan seni budaya daerah secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Waterpauw.
Menurut Waterpauw, jika dikemas dan diaktualisasikan dengan baik dan berkala, maka seni budaya multi etnis yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat menjadi aset yang berharga, serta mampu meningkatkan dan memperkuat pembangunan karakter bangsa.
“Setelah pemekaran Papua Barat Daya, Papua Barat terus mendorong upaya-upaya yang signifikan dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah. Lewat even ini bisa mempromosikan semua potensi daerah dan keunggulan komparatif yang dimiliki Provinsi Papua Barat,” kata Paulus Waterpauw.
Pembukaan Festival Seni Budaya ke-8 Papua Barat ditandai dengan dengan menabuh 8 buah tifa secara bersamaan, yang dipimpin oleh Melkias Werinussa. (FAN)