Lintas Papua

Kemenkumham Papua Barat Buka Klinik Pendaftaran Kekayaan Intelektual

MANOKWARI – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Papua Barat membuka klinik kekayaan intelektual bergerak (Mobile intellectual property clinic) selama tiga hari yaitu Rabu-Jumat (21-23 Juni 2023).

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman mengatakan kegiatan tersebut bermaksud mendekatkan pelayanan pendaftaran kekayaan intelektual bagi masyarakat seperti pelaku usaha, seniman, dan inventor.

Kegiatan itu melibatkan sejumlah narasumber yang berasal dari Direktorat Merek dan Indikasi Geografis, Direktorat Hak Cipta, Direktorat Paten, dan Direktorat Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual.

“Masyarakat bisa berdiskusi dan konsultasi terkait permasalahan mereka pada bidang kekayaan intelektual,” kata Taufiqurrakhman di Manokwari, Rabu (21/6/2023).

Ia menjelaskan bahwa intelektual menjadi aspek penting dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi, sehingga perlu mendapatkan perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual tersebut.

Melalui layanan kolaboratif, Kemenkumham terus berupaya mengakselerasi capaian pendaftaran potensi kekayaan intelektual di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Kami berusaha semaksimal mungkin supaya masyarakat menyadari pentingnya perlindungan kekayaan intelektual itu,” ucap dia.

Ia menjelaskan pendaftaran kekayaan intelektual di Papua Barat dari tahun 2020 hingga Juni 2023 terdiri dari 98 merek, 977 hak cipta, 3 desain industri, 21 paten, 37 kekayan intelektual komunal, satu sertifikat pusat perbelanjaan, dan empat pengajuan indikasi geografis.

Data tersebut merupakan pengajuan yang dilakukan melalui Kanwil Kemenkumham, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat pada perguruan tinggi, dan pemerintah daerah yang telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Kemenkumham.

“Ada juga masyarakat umum yang mendapatkan diseminasi terkait tata cara pendaftaran kekayaan intelektual,” tutur Taufiqurrakhman.

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi Pembangunan Niko Tike menuturkan, klinik kekayaan intelektual bergerak merupakan upaya bersama dalam meningkatkan jumlah pendaftaran kekayaan intelektual di Indonesia terutama Papua Barat.

Ekosistem kekayaan intelektual mulai dari menciptakan, melindungi, dan memanfaatkan harus digelorakan secara berkesinambungan untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kekayaan intelektual berpotensi mendukung kegiatan ekonomi, khususnya ekonomi kreatif dari sektor UMKM,” kata Niko.

Dirinya mengapresiasi upaya Kemenkumham Papua Barat melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mendaftarkan kekayaan intelektual.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap penyelenggaraan klinik kekayaan intelektual bergerak,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini, Kemenkumham Papua Barat menyerahkan tiga sertifikat merek dan satu hak cipta kepada tida pendaftar dari Manokwari. (SWF)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.