Lintas Papua

Lapas Sorong Masih Kekurangan SDM

SORONG – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya masih membutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM), khususnya yang ditugaskan untuk menjaga tahanan.

Kalapas Sorong Gustaf Rumaikewi, menjelaskan rasio antara jumlah warga binaan dengan jumlah pegawai yang ada memang sangat tidak sebanding.

“Saat ini Lapas Sorong dihuni 564 warga binaan dengan rincian 482 adalah narapidana dan 82 sisanya masih berstatus tahanan. Sementara jumlah pegawai hanya 71 orang,” jelas Gustaf di Sorong, Selasa (22/8/2023), dilansir Antara.

Menurut dia, idealnya tiap satu warga binaan seharusnya dijaga oleh minimal dua pegawai dengan tujuan supaya penjagaan di area penjara bisa lebih maksimal.

“Jumlah pegawai Lapas Sorong masih jauh dari kata ideal. Karena rasio yang tidak seimbang sehingga untuk bagian pengamanan memang masih sangat kurang. Karena satu regu pengamanan yang hanya terdiri dari 5 sampai 6 orang sebenarnya masih lemah. Padahal seharusnya tiap warga binaan dijaga oleh dua sampai tiga anggota polisi khusus Lapas (Polsuspas),” terangnya.

Gustaf mengakui, minim jumlah penjaga lapas tidak hanya terjadi di Sorong, melainkan juga terjadi di daerah lain. Kendati demikian, pihaknya tetap memaksimalkan penjagaan dan pengamanan dengan kekuatan yang ada.

Ia berkomitmen bahwa keamanan di Lapas Sorong dapat terjaga apabila diterapkan cara-cara humanis. Selain itu, pihaknya juga menerapkan pengamanan swakarsa di Lapas Sorong guna meringankan beban kerja pegawai di penjagaan.

“Kami memang kekurangan pegawai, namun kami tetap bersyukur karena di sini kami menerapkan pengamanan swakarsa. Di mana Warga binaan yang memiliki nilai disiplin tinggi dan dapat dijadikan panutan kami rekrut sebagai kader Disiplin untuk membantu petugas dalam Pelaksanaan pengamanan. Kami juga menerapkan cara humanis dalam mengatasi setiap permasalahan maupun konflik yang ada di Lapas Sorong,” katanya.

Kendati pun telah menerapkan berbagai upaya strategis guna menjawab kebutuhan itu, namun Lapas Sorong tetap membutuhkan tambahan jumlah pegawai, khususnya yang ditugaskan pada penjagaan.

“Dengan adanya tambahan pegawai, sudah pasti rasio yang seimbang akan sangat membantu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan,” ungkap Gustaf. (MAR)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.
%d blogger menyukai ini: