Lintas Papua

Ombak Bagus, Wisata Surfing Potensial Dikembangkan di Pantai Petrus Kafiar

MANOKWARI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat menyatakan potensi perairan di Pantai Petrus Kafiar Amban sangat cocok untuk pengembangan wisata  berselancar atau surfing karena kualitas ombaknya yang bagus karena itu perlu dikelola.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia mengatakan pihaknya menaruh perhatian serius untuk potensi yang ada di perairan pantai itu karena memiliki ombak kelas dunia, tidak kalah dengan ombak yang di perairan Sumba dan Bali.

“Tahun depan, dalam APBD 2021 kami akan membangun kawasan pantai  Petrus  Kafiar  sebagai salah satu spot destinasi Surfing di Manokwari,” ujarnya kepada Papua Barat News di Manokwari,  Sabtu (11/7/2020).

Yusak menyebutkan pantai Petrus Kafiar sangat menjanjikan apabila dikelola dengan maksimal. Menurutnya potensi besar olahraga surfing di pantai Petrus Kafiar dapat menjadi magnet kunjungan pariwisata bagi turis baik lokal maupun manca negara.

“Potensi pantai Petrus Kafiar sangat menjanjikan karena itu haruslah dikelola dengan baik dan tepat,” bebernya.

Dia berharap dengan pengembangan pariwisata Pantai Petrus Kafiar sebagai spot Selancar di Manokwari berdampak di sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manokwari.  Selain itu juga, pengembangan skill bagi peminat olah raga  Selancar di Manokwari mendorong lahirnya prestasi baik skala lokal maupun nasional.

“Ke depan kita harapkan selain PAD bagi daerah, spot ini menjadi salah satu  tempat melahirkan atlet Selancar yang berpestasi dari Manokwari,” ungkap Yusak.

Senada dengan Yusak, Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia Provinsi Papua Barat, Teo Oldet menuturkan  pengembangan olah raga Selancar di wilayah Manokwari telah dilakukan sejak  2009. Dia mengakui masih terdampak kendala pengembangan olahraga Selancar di Manokwari lantaran minimnya fasilitas.

“Kendala kita di sini untuk mengembangkan olah raga Selancar yakni terbatasnya peralatan Selancar, karena harga papan Selancar mahal mencapai Rp3.500 ribu,” tuturnya.

Teo optimis pengembangan kawasan Pantai Petrus Kafiar sebagai salah satu spot destinasi wisata dan pengembangan Surfing di wilayah Manokwari dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga di sekitar pantai. Selain itu, pemuda-pemudi akan diarahkan untuk mencintai olahraga Selancar dan ke depan diharapkan menjadi atlet di tingkat nasional maupun internasional.

“Selancar ini adalah olah raga bertaraf internasional karena sangat bergengsi. Kita harapkan banyak pemuda yang terlibat dan berprestasi dari sini,” pungkasnya. (PB22)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.