Papua Barat Alokasikan Dana Bantuan Pendidikan Afirmasi Rp35 Miliar
MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat telah mengalokasikan dana pendidikan tinggi jalur afirmasi tahun 2023 bagi mahasiswa asli Papua sebanyak Rp35 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah, mengatakan bantuan pendidikan tinggi dalam negeri dan luar negeri diakomodasi melalui APBD induk tahun 2023.
“Bantuan pendidikan afirmasi dalam negeri dan luar negeri semuanya Rp35 miliar,” kata Abdul Fatah di Manokwari, Jumat (20/10/2023)
Ia mengakui bahwa beberapa waktu lalu mahasiswa menginformasikan bahwa penyaluran dana bantuan pendidikan afirmasi mengalami keterlambatan.
Persoalan tersebut langsung direspon oleh pemerintah provinsi dengan mendatangi dua bank yang diberikan kewenangan menyalurkan dana pendidikan ke rekening mahasiswa.
Ia menjelaskan mekanisme penyaluran dana bantuan pendidikan dari pemerintah provinsi terlebih dahulu dikirim ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Papua.
Setelah itu, Bank Papua melanjutkan ke dua Bank Himbara untuk ditransfer ke masing-masing rekening mahasiswa di luar negeri.
“Penyaluran dilakukan bertahap dan kami sudah cek ke dua bank. Semua sudah clear,” jelas dia.
Papua Barat, kata dia, tidak memiliki tunggakan biaya pendidikan tinggi di luar negeri seperti yang dialami oleh provinsi lain di Tanah Papua.
Saat ini, Papua Barat lebih memprioritaskan pendidikan tinggi dalam negeri bagi calon mahasiswa asli Papua.
“Permintaan bantuan pendidikan ke luar negeri untuk sementara dihentikan dulu. Kami mau fokus untuk yang dalam negeri,” jelas Abdul Fatah.
Menurut dia bantuan pendidikan tinggi ke luar negeri dimulai semenjak Papua Barat belum dimekarkan dari provinsi induk yakni Papua.
Oleh sebabnya, Papua Barat perlu mempertimbangkan kembali terkait bantuan pendidikan tinggi ke luar negeri karena disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah.
“Kami akan rapat dulu, apakah nanti dibuka lagi atau memang dihentikan dulu,” ucap Abdul Fatah. (SWF)