Lintas Papua

Pembangunan Pasar Sanggeng Resmi Dimulai

MANOKWARI – Pembangunan Pasar Sanggeng di Manokwari, Papua Barat, resmi dimulai pada Rabu (25/10/2023). Pembangunan ditandai dengan seremonial groundbreaking yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw bersama Bupati Manokwari Hermus Indou.

Paulus Waterpauw berharap Pasar Sanggeng nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat dan Kabupaten Manokwari.

“Tantangan kita ke depan yakni jika pasar sudah terbangun dan sudah modern, maka UMKM atau mama-mama Papua harus diberdayakan untuk mengisi Pasar Sanggeng,” katanya.

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, Pasar Sanggeng sebagai infrastruktur utama perekonomian daerah. Pasar ini juga akan jadi ikon perekonomian masyarakat.

“Pasar Sanggeng adalah simbol ekonomi yang menyediakan seluruh kebutuhan masyarakat” kata Hermus.

Hermus berharap Pasar Sanggeng akan menjadi sentra kegiatan ekonomi masyarakat yang produktif. Sehingga dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Urgensinya adalah selain karena pasar yang lama sudah mengalami kerusakan dan tidak produktif dalam mewadahi seluruh aktivitas para pedagang, Pembangunan Pasar Sanggeng juga merupakan pemenuhan apa yang sudah saya janjikan kepada masyarakat,” terang dia.

Menurut Hermus, Pasar Sanggeng tidak hanya melayani masyarakat di Kabupaten Manokwari, namun juga melayani lima kabupaten di sekitar seperti Kabupaten Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Wondama dan Kabupaten Tambrauw.

Ia menambahkan, Pasar Sanggeng adalah legacy (warisan) dari sebuah kepemimpinan pemerintahan.

“Lebih baik kita abadikan uang untuk infrastruktur yang dapat dinikmati lintas generasi dibandingkan kita hibahkan yang nantinya hanya dinikmati beberapa orang,” kata Hermus Indou.

Seremonial groundbreaking Pembangunan Pasar Sanggeng, Manokwari, Rabu (25/10/2023). PBNEWS/Irfan Jayadi

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Marsudi menerangkan, Pasar Sanggeng dibangun di atas lahan seluas 27.809 meter persegi dengan luas bangunan 21.519 meter persegi. Pasar ini dirancang berlantai tiga.

“Pasar ini memiliki kapasitas pedagang los sebanyak 1.016 unit dan 349 unit kios. Sementara untuk waktu pelaksanaan 270 hari kalender, dimulai Oktober 2023-Juli 2024, dengan total biaya sebesar Rp148,4 miliar. Selanjutnya foto konsultan dengan nilai kontrak sebesar Rp2,6 miliar,“ papar Marsudi.

Ia menyebutkan, pembangunan Pasar Sanggeng mengacu pada sistem BIM (Building Information Manajemen) sesuai dengan Permen PUPR nomor 22 tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2021. Sehingga pembangunannya terintegrasi, meningkatkan efisiensi pembangunan dan menerapkan standar pembangunan gedung hijau.

“Pasar Sanggeng akan dapat meminimalisir penggunaan energi, pengelolaan sampah yang baik, tata suara dan cahaya yang nyaman serta efisiensi air bersih dan air limbah,”  ujarnya.

Ia berharap agar PT Nindya Karya (Persero) sebagai penyedia jasa memberikan kinerja terbaik dengan menerapkan 5T yaitu tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, tepat administrasi dan tepat manfaat. (FAN)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.