Lintas Papua

Pemprov Papua Barat Bahas Rencana Energi Terbarukan

MANOKWARI — Pemerintah Provinsi Papua Barat sedang membahas rencana untuk menerapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2024 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Rencana ini bertujuan untuk memanfaatkan energi terbarukan secara optimal.

Pembahasan ini dilakukan dalam sebuah fakus grup diskusi yang diadakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua Barat di Manokwari pada Selasa (7/8/2024).

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat, Yacob Fonataba, mengatakan bahwa dokumen RUED ini tidak hanya berisi visi dan misi pengelolaan energi terbarukan, tetapi juga program strategis yang akan dilakukan bersama.

“Papua Barat memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi belum dimanfaatkan dengan maksimal,” kata Yacob melansir Antara.

Ia berharap diskusi ini menghasilkan program kerja konkret untuk pengembangan energi terbarukan di Papua Barat.

Pemerintah juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti akademisi dan lembaga sosial untuk menciptakan inovasi dalam program kerja yang mendukung kemandirian energi.

“Ketersediaan energi yang cukup, terjangkau, dan berkelanjutan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga kelestarian hutan,” tambah Yacob.

Rencana kerja ini sangat relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Papua Barat. Menurut Yacob, emisi gas rumah kaca adalah faktor utama dalam mencapai target pembangunan rendah karbon, termasuk rencana jangka pendek Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 dan Net Zero Emissions tahun 2060.

Kepala Dinas ESDM Papua Barat, Melkias Werinussa, menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan penggunaan energi terbarukan hingga 80% pada tahun 2060.

Rencana kerja RUED akan dimasukkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Papua Barat 2025-2045 untuk memastikan optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan.

Saat ini, Papua Barat mendapat dukungan dana dari Global Green Growth Institute (GGGI) Indonesia untuk menyusun program kerja strategis dan pemetaan potensi energi terbarukan.

Diskusi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Musri Mawaleda, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Prof. Dr. Charlie Danny Heatubun, perwakilan PLN, dan akademisi Universitas Papua. (ant/pbn)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.