Pemprov Papua Barat Daya Siapkan Strategi Sukseskan Pemilu 2024
SORONG – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas strategi untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 di daerah itu, Jumat (20/10/2023).
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad menjelaskan orientasi rapat terbatas bersama unsur Forkopimda itu memfokuskan pembicaraan pada kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan aman, lancar dan berkualitas.
Dia menyebutkan ada lima hal yang berhasil disepakati dan diputuskan bersama pada rapat terbatas itu, yakni pertama, setiap dua minggu sekali akan dilaksanakan rapat koordinasi tingkat pimpinan daerah.
“Sebelumnya akan dilaksanakan rapat teknis setiap minggu dari masing masing unsur yang telah mengambil bagian dalam rapat terbatas ini guna menyiapkan hal-hal teknis lain yang akan dibahas bersama pada rapat setiap dua minggu itu,” kata Musa’ad di Sorong, Sabtu (21/10/2023), dilansir Antara.
Kedua, pembentukan tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur dan akan dibangun posko pemilu 2024.
Ketiga, membuat pemetaan pemilu, diantaranya terkait dengan titik rawan, pendistribusian logistik dan keberadaan tempat pemungutan suara (TPS) khusus di daerah rawan konflik.
“Hasil pemetaan itulah yang nantinya menjadi pegangan kita untuk mengambil langkah-langkah ketika ada indikasi lain,” kata Musa’ad.
Keempat, deklarasi pemilu damai setelah penetapan Calon Presiden dan wakil Presiden diikuti dengan gelar pasukan pengamanan pemilu damai.
Kelima, kesepakatan mengenai besaran nilai dana hibah pemilu yang diusulkan KPU dan Bawaslu.
“Antisipasi itu perlu dilakukan karena belajar dari pemilu sebelumnya banyak orang meninggal, sehingga langkah ini sangat strategis untuk dibentuk supaya meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan kelak,” ujarnya.
Hal lain yang juga disepakati adalah akan membangun posko kesehatan di setiap titik rawan untuk mengantisipasi hal kerawanan lain.
“Kasus pemilu sebelumnya menjadi pembelajaran bagi kita untuk ke depannya kita lebih antisipatif,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu meminta agar Maybrat diberi perhatian khusus menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Ia berujar, sejumlah titik di daerah itu cukup rawan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus pada Pemilu 2024.
“Seperti Aifat Timur Raya terdapat lima distrik, sehingga TPS-TPS nya sedapatnya berada pada lokasi strategis, sehingga nantinya tidak menimbulkan gejolak,” ujarnya.
Rapat terbatas ini juga dihadiri Panglima Kormada III Laksamana TNI AL Muda Rachmad Jayadi, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat Hery Supriyono, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Harli Siregar Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan, Ketua KPU PBD Andarias Daniel Kambu, Ketua Bawaslu PBD Farli Sampetoding Rego, anggota BP3OKP Otto Ihalauw.
Selain itu, hadir juga Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi PBD Edison Siagian, Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat, dan para bupati, kecuali Bupati Raja Ampat serta para Kapolres se-Papua Barat Daya. (MAR)