Lintas Papua

Perahu Tenggelam di Perairan Kaimana, Enam Penumpang Tewas

KAIMANA – Sebuah perahu motor yang mengangkut 18 warga tenggelam di perairan Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Jumat (30/6/2023). Nelayan setempat dan tim SAR menyelamatkan 12 penumpang, sedangkan 6 penumpang ditemukan tewas hingga Sabtu siang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika George Randang, mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan perahu motor yang mengangkut 18 orang ini tenggelam di perairan Kampung Esenia, Distrik Buruway, Kaimana, pada pukul 10.40 WIT. Kaimana termasuk bagian dari wilayah kerja SAR Timika meskipun berada di Provinsi Papua Barat.

George menuturkan, perahu motor dengan kapasitas mesin 40 PK ini meninggalkan ibu kota Kaimana dengan tujuan Kampung Esenia pada Kamis pukul 23.00 WIT. Seharusnya perahu tiba di Esenia pada Jumat pukul 01.00 WIT. Perahu pun tenggelam ketika memasuki perairan Esenia.

Identitas 12 korban yang selamat adalah Marsianus, Arnold, Yakobus, Yosias, Sedek, Triska, Milka, Riski, Maya, Kristopol, Siska, dan Neti. Sementara enam korban yang meninggal adalah Nurmayanti, Abraham, Masdiyana Kudo, Jihan, Glend Edwar, dan Putri.

Jihan adalah korban tewas yang baru ditemukan tim SAR gabungan pada Sabtu pukul 13.50 WIT. Diketahui tiga dari enam korban meninggal masih balita, yakni Abraham, Glend, dan Putri.

”Kami bersama nelayan setempat berhasil menyelamatkan nelayan setempat 12 penumpang. Sementara enam penumpang ditemukan tewas dan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kaimana,” kata George.

Ia menyebutkan, enam korban yang meninggal telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Adapun korban yang terakhir ditemukan tim SAR gabungan pada Sabtu ini bernama Jihan setelah upaya pencarian sekitar lima jam di perairan lokasi tenggelamnya perahu.

Tim SAR mencari penumpang yang hilang dalam kecelakaan perahu motor di perairan Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Sabtu (1/7/2023). SAR TIMIKA

Bersinergi

”Kami bersinergi dengan TNI-Polri dan nelayan setempat berhasil menemukan korban yang berusia 9 tahun ini. Kami menggunakan tiga perahu untuk mencari Jihan di sekitar lokasi kejadian dan penyisiran di sepanjang bibir pantai,” ujar George.

Sementara itu, prakirawan cuaca dari Stasiun Meteorologi Sorong, Rizky Umul Nisa, mengatakan, berdasarkan pantauan dari Kamis hingga Jumat (30/6/2023), tidak terjadi cuaca buruk di wilayah perairan Kaimana. Ia memaparkan, kondisi cuaca cerah berawan dan tinggi gelombang maksimal hanya 1,25 meter.

”Dari hasil pantauan, tinggi gelombang di perairan Kaimana masih aman dan kecepatan angin masih di bawah 20 knot. Tinggi gelombang yang cukup signifikan di wilayah Kabupaten Fakfak yang mencapai 2 meter,” ucap Rizky. (SEM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.