Perpusda Manokwari Bantah Cari Keuntungan Lewat Penjualan Buku
MANOKWARI – Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Manokwari, Wiwik Hariawan membantah adanya oknum pegawai Perpusda yang mencari keuntungan melalui penjualan buku ke perorangan maupun sekolah.
Ia mengaku telah menerima setidaknya tiga laporan tentang adanya penjualan buku yang mengatasnamakan Perpusda Manokwari, termasuk mencatut namanya untuk menawarkan dan menjual buku.
“Sebenarnya sudah lama ada kejadiannya, tapi saya sempat abaikan. Tapi akhir Oktober lalu, muncul lagi laporan yang sama, karena itu saya harus meluruskan bahwa itu tidak benar. Kami tidak pernah melakukan hal tersebut,” kata Wiwik kepada awak media, Rabu (2/11/2022).
Namun, ia mengaku bersyukur sebab dari laporan yang diterimanya belum ada korban yang mengalami kerugian materil.
Dia juga memastikan telah menyampaikan agar baik perorangan maupun sekolah tidak menanggapi jika ada penawaran dan penjualan buku yang mencatut namanya dan mengatasnamakan Perpusda Manokwari.
“Saya sudah sampaikan hal ini juga kepada pihak sekolah, termasuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Manokwari bahwa kami tidak pernah melakukan itu,” tegasnya.
Dikatakan, modus penipuan tersebut dilakukan orang-orang tertentu dengan menggunakan kartu tanda anggota Perpusda Manokwari disertai penawaran buku untuk dibeli. Namun dirinya belum mendapat kepastian buku apa saja yang ditawarkan orang-orang tersebut kepada calon korban dari sekolah maupun perorangan.
“Untungnya tidak ada yang percaya karena saya juga tidak pernah berbuat seperti itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, belum ada rencana untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi lantaran tidak adanya korban yang mengalami kerugian materil. (PB19)