Polda Investigasi Pembakaran Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak
MANOKWARI – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengirimkan tim untuk menginvestigasi peristiwa pembakaran kantor Distrik Kramamongga dan gedung SMP Negeri 4 Kramamongga, Kabupaten Fakfak yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal pada 15 Agustus 2023.
“Kami sudah kirim tim investigasi ke Distrik Kramamongga, untuk mengumpulkan semua alat bukti,” kata Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga kepada awak media di Manokwari, Rabu (16/8/2023).
Ia berjanji kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku yang telah membakar dua fasilitas umum serta menganiaya Kepala Distrik Kramamongga hingga meninggal dunia.
Selain itu, personel TNI dan Polri juga telah memberikan trauma healing bagi masyarakat di Distrik Kramamongga yang merasa terancam dengan adanya peristiwa tersebut.
“TNI/Polri sudah jemput masyarakat yang merasa ketakutan, supaya guru-guru, aparatur distrik, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas,” ucap Daniel Silitonga.
Saat ini, kata dia, Tim Inafis Polda Papua Barat bersama personel Kepolisian Resor Fakfak sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dua gedung yang dibakar orang tak dikenal.
Personel TNI/Polri telah disebarkan ke sejumlah titik guna mengembalikan situasi dan kondisi seperti semula sekaligus mengantisipasi kejadian serupan terulang kembali.
“Kalau semua alat bukti terkumpul, segera kami update. Kami usut sampai tuntas, dan korban jiwa sementara hanya satu orang,” tutur Kapolda Papua Barat.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Adam Erwindi menuturkan bahwa, pelaku berjumlah lebih kurang 25 orang dengan muka tertutup kain membawa senjata tajam menuju kantor Distrik Kramamongga sekitar pukul 19.30 WIT.
Puluhan pelaku kemudian melakukan pengerusakan fasilitas kantor, menganiaya Kepala Distrik Kramamongga berinisial DH, dan membakar satu unit dump truck yang terparkir di depan kantor distrik.
Setelah itu, kata dia, para pelaku membakar panggung peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia dan gedung SMP Negeri 4 Kramamongga.
“Pelaku juga merusak satu mobil pick up, dua motor, dan satu dump truck milik masyarakat yang melintas depan SMP 4 Kramamongga,” ucap Adam.
Ia menjelaskan personel Polres Fakfak langsung mengevakuasi masyarakat Distrik Kramamongga ke Gereja Katolik Santo Petrus, dan menutup akses jalan batas kota di Distrik Bomberay.
Penutupan akses jalan tersebut memudahkan aparat kepolisian mengidentifikasi dan menangkap puluhan pelaku yang telah melakukan pembakaran dan penginayaan hingga menewaskan satu korban.
“Korban kepala distrik sempat mendapat perawatan medis di RSUD Fakfak, namun nyawanya tidak terlolong,” ucap Adam.
Kabid Humas mengimbau agar seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak tetap tenang, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar yang sengaja disebarluaskan oleh oknum.
Kepolisian membutuhkan dukungan informasi dari masyarakat apabila mengetahui identitas dan keberadaan dari salah satu pelaku, sehingga pengungkapan kasus berjalan maksimal.
“Percayakan kasus ini kepada aparat keamanan. Jangan takut lapor kalau tahu lokasi pelaku, polisi jamin kerahasiaan identitas pelapor,” tutur Adam Erwindi. (SWF)