Lintas Papua

Polda Papua Barat Pertimbangkan Lokasi Persidangan Kasus Kramomongga

MANOKWARI – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mempertimbangkan lokasi persidangan kasus pembakaran sejumlah fasilitas publik dan penganiayaan hingga menewaskan satu orang di Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak beberapa waktu lalu.

Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga , mengatakan pemilihan lokasi persidangan berimplikasi terhadap keamanan para jaksa, hakim, dan tersangka yang notabene berafiliasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepolisian memiliki dua opsi yang menjadi lokasi persidangan kasus tersebut yaitu Manokwari dan Makassar, Sulawesi Selatan.

“Lokasi persidangan sementara dipikirikan, apakah di sini (Manokwari) atau di Makassar,” kata Daniel Silitonga di Manokwari, Kamis (5/10/2023).

Kapolda telah memberikan kajian keamanan dari dua lokasi persidangan kepada Ketua Pengdilan Tinggi Papua Barat Hery Supriyono untuk dipertimbangkan secara matang.

Kepolisian sementara merampungkan berkas perkara pemeriksaan terhadap para tersangka setelah itu diserahkan ke pihak kejaksaaan guna dijadwalkan dalam persidangan.

“Saya sudah memberikan pemaparan dari sisi keamanan, jadi masih tunggu keputusan lokasi sidangnya,” jelas Daniel Silitonga

Menurut dia stabilitas keamanan wilayah yang kondusif memerlukan dukungan dari semua komponen seperti pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di seluruh Papua Barat.

Oleh sebabnya, TNI/Polri terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar lebih proaktif memberikan informasi apabila mengetahui aktivitas kelompok yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kalau masyarakat sadar bahwa radikalisme dan aksi provokasi itu menjadi ancaman keutuhan NKRI, maka bisa kita atasi bersama-sama,” ujar Kapolda.

Direktur Reskrimum Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Novi Jaya menjelaskan jumlah pelaku pembakaran serta penganiayaan hingga menewaskan Kepala Distrik Kramomongga ada 29 orang, dan yang telah berhasil ditangkap ada 13 orang.

Penangkapan seluruh tersangka harus didukung oleh masyarakat setempat, oleh sebabnya kepolisian berulang kali mengajak masyarakat proaktif memberikan informasi.

“Jadi masih ada 16 orang lagi yang masih diburu. Mereka sudah masuk dalam DPO (daftar pencarian orang),” jelas Novi Jaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, puluhan pelaku yang berafiliasi dengan KKB telah merencanakan pembakaran SMP Negeri 4 Kokas, Kantor Distrik Kramomongga disertai penganiayaan Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur hingga tewas pada 15 Agustus 2023 pukul 19.30 WIT.

Dua hari kemudian yakni 18 Agustus 2023, para pelaku kembali membakar Kantor Distrik Fakfak Tengah sekira pukul 03.30 WIT namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (SWF)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.
%d blogger menyukai ini: