Polda Papua Barat Salurkan Makanan Tambahan untuk Anak Stunting
TEMINABUAN — Polda Papua Barat telah mengambil inisiatif untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami stunting melalui penyaluran bantuan makanan tambahan. Sebanyak 33 anak yang tersebar di sembilan distrik dan dua kelurahan di Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat Daya, menerima bantuan ini.
Ketua Bhayangkari Papua Barat, Astrid IsirĀ mengatakan bahwa anak-anak yang menjadi penerima manfaat tersebar di Distrik Moswaren, Wayer, Konda, Tekinabuan, Saifi, Seremuk Sawiat, Salkma, Fkour, serta di Kelurahan Kaibus dan Kelurahan Kohoin.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan anak-anak di area Sorsel. Pengiriman paket makanan tambahan yang bergizi ditujukan untuk anak-anak yang mengalami stunting, mengingat pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi yang tepat dan cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” kata Astrid di Teminabuan pada hari Rabu (4/9/2024)
Bantuan ini mencakup beragam bahan makanan yang kaya nutrisi. Di antaranya adalah susu, telur, kacang-kacangan, serta vitamin dan suplemen tambahan lainnya. Seluruh makanan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami masalah gizi.
Ia menambahkan pentingnya perhatian khusus bagi anak-anak yang mengalami stunting, mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa. Kesehatan dan gizi yang baik bagi anak-anak harus menjadi prioritas yang dipegang bersama oleh masyarakat. Melalui bantuan yang diberikan, diharapkan dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak tersebut.
Kegiatan ini ternyata disambut antusias oleh warga di sekitar lokasi, tidak hanya karena bantuan yang diberikan, tetapi juga karena adanya sosialisasi mengenai pentingnya menjalani kehidupan yang sehat.
Dengan adanya program bantuan ini, diharapkan angka stunting di wilayah Sorsel dapat mengalami penurunan yang signifikan. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak-anak sejak usia dini juga diharapkan semakin meningkat. (ant/pbn)