Sambangi Pulau Mansinam, Ganjar Tekankan Pentingnya Pelestarian Situs Pekabaran Injil
MANOKWARI – Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Pulau Mansinam, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Senin (20/11/2023).
Setibanya di lokasi, pria berambut putih itu menggelar diskusi dengan warga sekitar dan tokoh masyarakat. Terlihat Ganjar begitu akrab dengan masyarakat, dia juga menyerap aspirasi yang disampaikan warga saat diskusi itu.
“Saya disambut dengan sangat luar biasa dan ternyata mengharukan betul, sambutan masyarakatnya sangat hangat, dan inilah yang membikin rasanya pengen selalu ke tanah ini,” ucap Ganjar di lokasi.
Selanjutnya, setelah selesai diskusi, masyarakat mengajak Ganjar berkeliling melihat situs bersejarah di pulau yang dikenal sebagai wisata religi umat Kristen Protestan itu. Di antaranya berkunjung ke sumur tua. Disana Ganjar dijelaskan sejarah sumur tersebut hingga turut membasuh wajahnya dari air sumur tersebut.

Menurut Ganjar, situs ini kaya akan sejarah. Oleh karenanya, harus dirawat dan dilestarikan dengan baik. Injil pertama kalinya masuk di Tanah Papua di Pulau Mansinam melalui dua orang misionaris asal Belanda dan Jerman yang bernama Carl Willem Ottow dan Johann Gotlob Geissler.
“Ini pulau yang punya sejarah yang sangat panjang ternyata. jadi para ketua menyampaikan kepada saya, inilah para penginjil pertama kali datang. Dan di sinilah situs yang penuh bersejarah, dan semua menyarankan. ‘Pak Ganjar apakah bapak berkenan ke Pulau Mansinam di Manokwari?’ saya katakan, ‘Saya akan datang’,” ungkap Ganjar sembari menirukan ajakan masyarakat untuk mengunjungi Pulau Mansinam.
Ganjar juga mengungkapkan kunjungannya ke Manokwari bukan yang pertama kali. Sebab sewaktu masih di DPR, Ganjar merupakan salah satu figur yang mengurus terkait dengan pemekaran wilayah di Indonesia, termasuk daerah otonomi baru (DOB) Papua.
“Ini bukan kunjungan saya yang pertama, karena waktu mendesain berapa provinsi yang ada di Papua atau DOB, saya salah satu yang ikut mendesain itu. dulu desainnya lima, sekarang malah enam,” pungkas Ganjar. (sem/mi)