Tambang Emas Ilegal Waserawi Telan Korban Lagi
MANOKWARI – Pertambangan emas tanpa izin di wilayah Waserawi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, berlanjut di tengah larangan pihak kepolisian. Wilayah pertambangan ilegal itu pun terus merenggut korban jiwa.
Pada Selasa (28/2/2023), Tim gabungan Basarnas Manokwari menemukan dua jenasah diduga terseret arus Sungai Wariori. Korban meninggal adalah Trisno Yalibuka alias Panji (24) dan Manosor Rajaguguk (23).
Sementara empat orang yang belum ditemukan yaitu, Ronaldo Supir (23) dan Andi Siregar (28) dan dua orang lain ditemukan dalam keadaan selamat yaitu Ilham (25) dan Wandi (25).
Sebelumnya, Kamis (23/2/2023), dua orang ditemukan tewas dalam kecelakaan excavator di Kali Wariori, saat dalam perjalanan pulang dari lokasi pertambangan emas ilegal tersebut. Seorang korban lain, anak perempuan berusia 5 tahun, sampai saat ini masih dalam proses pencarian.
Sehari berselang tim Basarnas kembali menemukan jenasah seorang pria di Sungai Wariori, yang diduga sebagai pekerja di kawasan pertambangan emas ilegal itu.
Menanggapi rentetan korban meninggal tersebut, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga memerintahkan jajarannya segera menindaklanjuti aktivitas pertambangan emas ilegal tersebut.
“Peristiwa ini menjadi atensi Polda Papua Barat, hari ini saya perintahkan Dirkrimsus Polda dan Kapolresta Manokwari agar datangi lokasi kejadian untuk didalami,” ujar Daniel Silitonga.
Daniel mengatakan, kegiatan tambang ilegal di wilayah Distrik Masni sebenarnya sudah ditertibkan melalui operasi PETI yang digelar Dit Reskrimsus Polda Papua Barat maupun jajaran Polresta Manokwari.
“Beberapa waktu lalu sudah saya perintahkan agar dibersihkan kegiatan ilegal itu, tapi masih saja dilakukan secara gelap-gelapan.” ujarnya.
Daniel menegaskan kegiatan pertambangan emas tanpa izin itu menjadi atensi Polda Papua Barat.
“Selama belum mendapatkan izin resmi dari pemerintah maupun lembaga masyarakat adat, akan ditertibkan,” tegasnya. (SEM)
