Yusak Janji Perjuangkan Balai Budaya Papua Barat
MANOKWARI – Pamong Budaya Ahli Utama Pemerintah Provinsi Papua Barat, Yusak Wabiya, berjanji akan memperjuangkan pembentukan balai pelestarian dan cagar budaya di wilayah setempat.
“Saya akan perjuangkan ini (Balai, red). Kemungkinan dalam tahun ini, ada tiga balai yang hadir,” ucap Yusak saat dikonfirmasi awak media melalui saluran telepon, Kamis (12 Mei 2022).
Yusak menjelaskan, balai tersebut memiliki ruang lingkup kerja yang lebih luas dari Dinas Pariwisata. Seperti, cagar budaya wisata rohani di Pulau Mansinam, cagar budaya Aitumeri di Kabupaten Teluk Wondama, peninggalan bersejarah yang menjadi destinasi wisata, sejarah orang Papua dan lain sebagainya.
“Balai cagar budaya itu lebih mendetail untuk pendataan aset-aset,” ucap dia.
Ia menerangkan, komitmen untuk memimpin balai cagar budaya dilandasi atas keprihatinan banyaknya cagar budaya yang mulai terbengkalai.
“Selama ini tidak terakomodir,” ucap dia.
Setelah dilantik dalam jabatan baru sebagai Pamong Budaya Ahli Utama, dirinya akan mengemban tugas membantu roda pemerintahan provinsi. Selain itu, akan menjadi perpanjangan tangan bagi pemerintah pusat di Papua Barat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Tugas saya ada dua, membantu gubernur dan perpanjangan tangan pemerintah pusat di Papua Barat,” ucap Yusak Wabiya.
“Pamong Budaya ini baru di Papua Barat yang pertama, di Papua belum ada,” ucap dia menambahkan.
Dalam memperlancar pelaksanaan tugas, kata dia, sejumlah nama aparatur sipil negara (ASN) telah diusulkan untuk mengikuti tes menjadi pejabat fungsional. Sebab, ada sejumlah divisi yang memerlukan sumber daya manusia. Misalnya, kesenian, tarian daerah, sejarah, perfilman, dan lainnya.
“Semuanya ada tujuh bidang,” pungkas Yusak. (PB15)
