Bupati Sebut Dandes 30 Kampung Telah Masuk
RANSIKI, papuabaratnews.co – Bupati Markus Waran memastikan dana desa (dana kampung) tahap pertama tahun 2020 untuk 30 kampung di Kabupaten Manokwari Selatan telah masuk dari total keseluruhan kampung sebanyak 57 di daerah itu.
Hal ini disampaikan Bupati Waran kepada Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, di sela-sela pencanangan penanaman pangan lokal di Distrik Oransbari, Senin (11/5/2020).
Bupati Waran menjelaskan, belum masuknya dana desa untuk 27 kampung lainnya dikarenakan laporan pertanggung-jawaban penggunaan dana desa sebelumnya belum diselesaikan, sehingga penyalurannya belum bisa dilakukan di 27 kampung itu.
“Di Kabupaten Manokwari Selatan baru sekitar 30 kampung yang masuk. Sisanya belum lantaran laporan penggunaan dana kampung sebelumnya belum beres,” ungkap Bupati Waran.
Bupati Waran menyebutkan Pemda Manokwari Selatan sedang berupaya mendampingi 27 pemerintah kampung itu untuk menyelesaikan laporan pertanggungjawabannya, agar bantuan tunai langsung (BLT) sebesar Rp 600.000 untuk warga bisa segera direalisasikan.
“OPD terkait sudah melakukan pendekatan dan berupaya menyelesaikan pelaporan sehingga penyalurannya segera dilakukan. Ini penting agar bisa bantu meringankan beban warga kampung yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19,” paparnya.
Diketahui keseluruhan dana desa yang diterima Papua Barat tahun 2020 mencapai Rp1,5 trilliun, yang akan disalurkan ke 12 kabupaten, 207 distrik, dan 1.742 kampung. Sesuai petunjuk pemerintah pusat dana desa tahun ini digunakan untuk dua program terkait penanganan dan pencegahan Covid-19. Dua program itu yakni mendukuung program padat karya tunai (PDKT) dan pemberian bantuan langsung tunai dana desa (BLT-Desa).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Provinsi Papua Barat, Lince Idorway mengatakan, program PDKT penggunaannya untuk peningkatan ketahanan pangan masyarakat dengan meningkatkan produksi bahan pangan, khsususnya pangan pokok yang dilaksanakan melalui kegiatan bertani, berkebun, berternak atau sesuai potensi di daerah masing-masing.
“Terkait program BLT-Desa, saat ini jumlah kampung yang sudah menyalurkan BLT Desa baru 11 kampung dari total 1.742 kampung, dengan jumlah penerima BLT Desa sebanyak 908 kepala keluarga,” paparnya.
Menurut Lince, yang berhak menerima BLT Desa adalah kepala keluarga yang tidak terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial. Penyaluran BLT dari dana desa sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga selama tiga bulan, terhitung mulai April – Juni 2020. Hingga hari ini baru tiga Kabupaten yang sudah menyalurkan BLT-Desa yakni Kabupaten Manokwari, Teluk Wondama dan Sorong.
“Sinkronisasi data cukup sulit antara penerima PKH dan non-PKH. Kami berharap minggu kedua dan ketiga bulan Mei BLT-Desa di kampung-kampung yang lain sudah dapat disalurkan,” kata Lince. (PB24)