Langkah Tegas akan Diambil bagi Pratek Monopoli Alsintan
RANSIKI, papuabaratnews.co — Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Manokwari Selatan (Mansel) Mochamad Amir tak menampik dirinya sudah beberapa kali menerima aduan terkait praktek monopoli alat mesin pertanian (Alsintan).
Aduan tersebut dikatakan Amir datang dari sejumlah petani yang masuk dalam kelompok yang sudah terdaftar di DPKP Mansel. Untuk itu ditekankan Amir, dirinya tidak segan mengambil langkah tegas apabila praktek monopoli Alsintan tersebut terus terjadi.
“Nanti saya lacak. Kalau saya tahu nanti tanggung jawab. Kalau ada laporan, lapor polisi. Karena dari sana (pusat) tidak ada persyaratan itu (setor sekian persen),” tuturnya, belum lama ini.
Amir memaparkan, bantuan Alsintan baik dari Pemprov Papua Barat maupun dari Kementan, murni diperuntuhkan bagi kelompok tani.
“Bantuan ini diperuntuhkan untuk kelompok bukan untuk individu. Jadi semua orang dalam kelompok tani tersebut punya hak untuk menggunakan. Tinggal dari masing-masing kelompok membuat aturan, siapa yang pakai, wajib isi BBM. Asalkan jangan ada yang mau monopoli bantuan,” ujarnya.
Dikatakan Amir, dari keluhan beberapa petani, ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dalam pemanfaatan bantuan alsintan.
“Ada yang kasih info, oknum yang dipercayakan untuk bertanggungjawab pegang alsintan minta sekian persen dari hasil panen. Ini yang kedepan kita akan tindak lanjuti,” ujarnya.
Mantan Kadis Lingkungan Hidup Mansel menegaskan ke depannya bantuan alsintan akan lebih mengutamakan putra daerah. Sebab kata Amir, ada kesenjangan antara petani di Oransbari dan wilayah lain di Mansel.
“Petani di Oransbari itu tanpa dibantu jalan. Sementara di sini (distrik lain) kalu tidak dibantu tidak jalan, maka terjadi kesenjangan. Jadi kedepan ini kalau ada bantuan saya tidak ke sana (Oransbari). Kita fokus ke daerah lain, sesuai dengan kebutuhannya. Tidak mungkin kita kasih penggiling padi. Jadi kita kasih pemipil jagung, pemipil kacang, kalau ada bantuan traktor, akan kita kasih juga,” terangnya. (PB24)
**Berita ini Diterbitkan di Harian Papua Barat News Edisi Jumat 8 Oktober 2021
