Bocah Penderita Tumor Wajah Segera Dirujuk ke Luar Daerah
MANOKWARI, papuabaratnews.co – Ananias Wambay, bocah laki-laki penderita tumor wajah akan segera dirujuk ke luar daerah. Direktur RSUD Manokwari, Yodi Kairupan mengatakan pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan evaluasi rujukan.
Yodi mengungkapkan,pihaknya masih mempunyai keterbatasan, terutama dalam fasilitas. Untuk itu ia menyarankan agar segera di rujuk ke luar daerah.
“Tidak bisa kita tangani di sini, alat kita terbatas, terutama untuk pembiusan, harus ada pemeriksaan patologi untuk mengetahui jenis tumornya. Makanya kita rujuk supaya tuntas,” ungkap Yodi, Senin (13/5/2019).
Lanjut Yodi, sejauh ini pihaknya juga belum mengetahui jenis tumor apa yang diderita bocah tersebut.
“Kita belum tahu apakah tumor di tulang wajah atau dimana, sebaiknya dilakukan CT Scan untuk mengetahui akarnya apakah sudah pindah ke otak atau jaringan sekitar. Kita juga belum tahu apakah itu termasuk tumor ganas atau tidak, tetapi jika melihat dari perangainya dari Januari sampai sekarang dengan kondisi makin membesar kemungkinan kea rah ganas,” lanjutnya.
Yodi menjelaskan, saat bocah itu dibawa ke rumah sakit kondisi benjolan diwajahnya sudah membesar dan merasakan sakit. Awalnya, kata Yodi, bocah tersebut akan dirujuk ke Jayapura, karena di Jayapura belum ada radiotherapy, maka pihaknya menyarankan untuk dirujuk ke Makassar.
“Kalau di Makassar, seandainya itu tumor ganas langsung bisa dilakukan kemotherapy dan sinar karena di sana lengkap dan paling dekat. Untuk hal-hal yang dicover BPJS tidak masalah, tetapi di luar dari itu yang menjadi kendala. Secepatnya harus di rujuk dan evakuasi,” jelasnya.
Ia memprediksi dana yang dibutuhkan sekitar Rp. 25 juta, biaya besar ada di perjalanan (pesawat). Sedangkan Rp. 25 juta itu untuk pengobatan yang tidak tercover BPJS Kesehatan.
Secara terpisah, Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengatakan pihaknya siap membantu pengobatan untuk Ananias. Tak hanya itu ia juga siap memabantu pengobatan untuk Gabriel Baransano.
Demas menegaskan, pihaknya kan koordinasi dengan DPMK untuk merancang surat edaran ke kepala-kepala kampung, RT/RW. Sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan aparat kampung dalam menanggapi penyakit yang diderita oleh masyarakat.
“Jangan menunggu sampai parah sehingga akan menyulitkan untuk penanganan. Kita harus antisipasi agar tidak terjadi lagi. Kita akan himabu ke kepala kampung dan RT/RW, untuk jeli melihat ini dan segera laporkan ke kami,” tegasnya.
Pihaknya sudah memberikan bantuan kepada kedua bocah tersebut untuk menjalani proses pengobatan selanjutnya.
“Kami sudah berikan bantuan, kami akan pantau untuk langkah selanjutnya. Perlu penanganan lebih awal, kami himbau kepada semua masyarakat untuk segera melaporkan dan konsultasi ke puskesmas terdekat untuk selanjutnya dilaporkan ke kami agar bisa teratasi lebih awal,” pungkasnya.(PB19)