Bupati Lantik Pengurus PMI Manokwari
MANOKWARI, PB News – Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manokwari, Kamis (12/4).
Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo bersama Aljabar Makatita dan H. Appe dilantik sebagai Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Manokwari. Selain Dewan Kehormatan, Bupati juga melantik Pengurus PMI Manokwari yang baru, diantaranya H. Yusran selaku Ketua Abdul Jalil sebagai Wakil ketua Bidang Organisasi, Agus Irawan sebagai wakil ketua Bidang SDM Sukarelawan, Supriadi Adam sebagai wakil ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Unit Donor Darah, dan Ronny Tamaela sebagai wakil ketua Bidang Penanggulangan Bencana.
Dalam sambutannya, Bupati Demas berharap kehadiran pengurus PMI Kabupaten Manokwari dapat terus melakukan kegiatan positif sesuai dengan tujuh (7) prinsip dasar Palang Merah Indonesia.
“Semoga pengurus baru ini bisa bekerja dengan baik dan menumbuhkembangkan berbagai kegiatan kemanusiaan, dan menyisihkan waktunya sebagai wujud kepedulian pada sesama sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang terkena musibah dan bencana,” ujarnya.
Bupati Demas juga berharap PMI dapat lebih serius dalam menangani masalah kemanusiaan yang ada di daerah, Manokwari yang identik dengan bukit dan ketinggian, serta penyebaran penduduk pada wilayah yang cukup luas diperlukan tim yang benar-benar siap membantu dalam kondisi darurat.
“Tugas sosial yang diemban oleh PMI yakni bersungguh-sungguh bekerja untuk membantu masalah kemanusiaan di Kabupaten Manokwari,” tukasnya..
Dalam tugas pelayanan kemanusiaan, PMI berprinsip selalu siaga, cepat dan tepat dalam kondisi bencana, PMI wajib sampai lebih dahulu dibanding organisasi kemanusiaan lainnya. Tentu hal ini karena PMI merupakan organisasisasi kemanusiaan terbesar di dunia dan Indonesia, yang para relawannya tersebar sampai ke seluruh penjuru desa.
Bagi Demas, kehadiran Palang Merah Indonesia di Kabupaten Manokwari memang sangat dibutuhkan, mengingat sebagian wilayahnya masih sulit di jangkau, sehingga tidak menutup kemungkinan bila terjadi bencana akan mengalami kesulitan untuk memberikan pertolongan. (PB8)